JEMBER, TADATODAYS.COM - Dewan Pimpinan Daerah Partai Solidaritas Indonesia (DPD PSI) Kabupaten Jember menyebut isu dinasti yang menerpa Cawapres yang didukungnya Gibran Rakabuming Raka tidak berdampak pada basis pemilihnya. Justru majunya Gibran dianggap sebagai representasi presiden Joko Widodo. Hal itu, disampaikan oleh Ketua DPD PSI Jember Zimri Boy Yoyada Sinuhaji, Rabu (15/11/2023).

Zimri mengatakan, diterimanya Gibran di basis pemilih PSI tidak terlepas dari sosok ayahnya yang telah berhasil menjadi presiden dua periode. Pihaknya menyebut sebagian besar basis pemilih PSI di Jember pada Pemilu 2019 marupakan pemilih presiden Jokowi.

Karena itulah, kata dia, menjadi wajar apabila majunya Gibran mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024 dinilai sebagai representasi Jokowi.  “Konsituen kita mengidolakan pak Jokowi. Majunya mas Gibran tentu mereka sangat senang, karena jadi representasi,” katanya.

Perihal isu dinasti, Zimri mengatakan masyarakat sudah tidak mempersoalkan. Terlebih menurutnya, putusan Mahkamah Konsitusi (MK) nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang batas usia calon presiden dan wakil presiden bukan hanya untuk pencalonan putra sulung Jokowi, melainkan untuk semua anak muda Indonesia.

“Itu (putusan MK, red) yang diterapkan norma hukum bukan hanya pada satu personal saja,” Katanya.

Meski demikian, ia tidak akan membuat narasi tanding terkait isu dinasti. Hanya saja ia memastikan sebagai bentuk komitmen dukungan. Tim internalnya akan segera bergerak menyampaikan program Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka ke basis pemilih. “Kita fokus sampaikan program saja ke pemilih,” katanya.

Ia mengatakan sebagai partai anak muda yang akan banyak menyasar pemilih melenial dan Gen-Z. PSI Jember akan melakukan strategi ala anak muda melalui pendekatan sosiologis, psikologis, dan rasional yang mudah diterima kalangan anak muda. (as/why)