JEMBER, TADATODAYS.COM - PT Imasco Asiatic membantah kabar yang menyebut bahwa perusahaan telah merumahkan ribuan karyawannya akibat penghentian produksi sementara. Legal Manager PT Imasco Asiatic Fendy menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun dirumahkan.

"Untuk karyawan kami yang langsung terlibat itu hanya 450 orang. Jadi, belum ada pernyataan tentang 1.600 pekerja dirumahkan. Memang, ada suplier atau distributor yang menggunakan kendaraan, sehingga total ada lebih dari 3.000 driver yang bekerja untuk Imasco,” katanya saat rapat dengar pendapat dengan Komisi C DPRD Jember.

Sampai saat ini, lanjut Fendy, tidak ada karyawan yang dirumahkan. Semua masih bekerja dan menerima gaji secara normal. Rumor mengenai perumahan karyawan ini muncul setelah PT Imasco menghentikan produksinya sejak 15 Januari 2025.

Penghentian produksi, kata dia, yang sudah berlangsung hampir satu bulan tersebut berdampak pada operasional perusahaan, namun belum sampai pada kebijakan PHK.

"Jika kondisi ini terus berlanjut tanpa ada solusi, tentu ada batas waktu bagi perusahaan untuk bertahan. Tapi untuk saat ini, semua masih berjalan normal," sambungnya.

Pihak juga menekankan pentingnya kepastian regulasi agar investasi yang telah berjalan tetap berkelanjutan. Dengan nilai investasi sekitar Rp 4 triliun, PT Imasco berharap pemerintah memberikan kepastian hukum agar kegiatan usaha mereka dapat kembali beroperasi dengan lancar.

"Kami berharap ada win-win solusi, karena investasi kami ini bukan cuma setahun dua tahun, tapi berkepanjangan," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi C, Ardi Pujo Prabowo membenarkan bahwa kabar dirumahkannya pekerja PT Imasco Asiatic tidaklah benar.

Kendati demikian, politisi partai Gerindra itu menjelaskan bahwa, sekitar satu bulan PT Imasco Asiatic telah berhenti beroperasi. Hal itu merupakan imbas blokade jalan Rambipuji-Puger oleh warga sekitar.

“Kalau mereka terus-terusan tidak beroperasi, tidak menuntut kemungkinan akan ada keputusan untuk merumahkan para pekerjanya. Kita kan tidak ingin itu terjadi,” jelasnya.

Terkait perbaikan jalan, Ardi menyebut bahwa pihak PT Imasco Asiatic telah membangun sepanjang 500 meter jalan. Sedangkan dari PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur saat ini masih pada tahap lelang.

Terkait upaya kenaikan level jalan dari III ke II, pihaknya mengaku akan mengusulkan agar kenaikan level jalan Rambipuji-Puger dan Puger-Jombang itu terealisasi. "Tetap kami upayakan untuk menaikan level jalan ini, akan segera kami koordinasikan dengan pihak terkiat," katanya. (dsm/why)