PT Inka Banyuwangi Target Produksi 250 Gerbong per Tahun, Serap Ratusan Naker Lulusan SMK

Mohamad Abdul Aziz
Mohamad Abdul Aziz

Thursday, 03 Jul 2025 07:53 WIB

PT Inka Banyuwangi Target Produksi 250 Gerbong per Tahun, Serap Ratusan Naker Lulusan SMK

KERETA: Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau produksi kereta di PT Inka Banyuwangi, yang berada di Kecamatan Kalipuro, Rabu (2/7/2025) sore.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Pabrik PT Industri Kereta Api (Inka) di Banyuwangi yang beroperasi sejak akhir 2024, telah menyerap ratusan tenaga kerja (naker) lokal. Mereka mayoritas lulusan SMK dari berbagai wilayah di Banyuwangi. Tak hanya bekerja, para lulusan baru ini juga mendapat kesempatan pelatihan di Madiun, bahkan ke Cina dan Jepang.

Pabrik yang berlokasi di Kecamatan Kalipuro ini menjadi yang terbesar se-Asia Tenggara. Ditargetkan mulai 2026 mendatang, pabrik tersebut mampu memproduksi hingga 250 gerbong kereta api per tahun, dengan nilai produksi mencapai Rp 4 triliun.

“Produksi perdana kami mulai Desember 2024. Tahun ini ditargetkan 100 gerbong, karena mesin produksi masih dalam tahap pemasangan. Semua mesin ditargetkan lengkap di kuartal ketiga tahun ini,” ujar Direktur Pengelolaan Kualitas PT Inka Banyuwangi Bambang Jatmika saat menerima kunjungan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rabu (2/7/2025) sore.

Untuk memenuhi target produksi tersebut, PT Inka Banyuwangi membutuhkan hingga 1.000 tenaga kerja. Saat ini, 600 orang sudah terserap, sebagian besar merupakan lulusan SMK dan D3 dari Banyuwangi.

“Kami menyerap semua lulusan SMK 2025 dari Banyuwangi. Mereka dikirim untuk training, baik ke Madiun, Cina, maupun Jepang. Ini bagian dari upaya kami meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal,” imbuh Bambang.

Saat ini, Inka masih membuka kesempatan kerja bagi lulusan SMK hingga sarjana. Perusahaan juga menjalin kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Banyuwangi untuk pelatihan tenaga kerja sesuai kebutuhan industri.

Lebih lanjut, Bambang menyebut pabrik Banyuwangi fokus memproduksi kereta berteknologi modern berbasis robotik dan kecerdasan buatan (AI). “Kami siapkan mesin robotik dan AI. Produksi kereta diarahkan ke sistem otomatis tanpa lokomotif. Salah satunya kami kerjakan untuk PT KCI (Kereta Commuter Indonesia),” terangnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan apresiasi atas investasi PT Inka yang dinilai membawa dampak positif bagi daerah. Selain menyerap tenaga kerja lokal, kehadiran industri ini juga menggairahkan ekonomi warga sekitar.

“Kami berterima kasih, anak-anak Banyuwangi mendapat kesempatan kerja dan pelatihan hingga ke luar negeri. Kami juga berkomitmen memberi kemudahan bagi investasi yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tegas Ipuk. (azi/why)


Share to