JEMBER, TADATODAYS.COM - Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Jember mulai menyiapkan langkah strategis untuk percepatan pembangunan infrastruktur tahun 2026. Salah satunya dengan melakukan pengumpulan data (collecting data) sejak akhir tahun 2025 agar proses perencanaan dan pelaksanaan proyek tahun depan bisa dimulai lebih cepat.

Plt Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Jember Arif Liyantono mengatakan, proses pendataan dilakukan untuk menentukan prioritas pembangunan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.  Data itu dikumpulkan dari berbagai sumber, mulai dari kecamatan, waduk, hingga perangkat daerah dan komunitas pemerhati jalan.

“Sekarang kita sudah mulai kumpulkan data dari lapangan. Ada dari kecamatan, dari waduk, juga dari teman-teman Forwheel. Dari situ nanti akan muncul prioritas-prioritas pembangunan,” ujarnya, Rabu (29/10/2025) sore.

Arif menjelaskan, metode collecting data ini berbeda dari pola lama yang biasanya dilakukan mendekati tahun anggaran baru. Dengan memulai lebih awal, pihaknya bisa melakukan pemetaan lebih komprehensif dan mempercepat proses lelang pada awal tahun depan.

“Tahun ini sudah kami mulai lebih cepat agar 2026 bisa langsung eksekusi. Jadi waktu pelaksanaan bisa lebih panjang dan hasilnya lebih optimal,” jelasnya.

Langkah tersebut, kata Arif, juga menjadi bagian dari strategi Dinas PU untuk meningkatkan efektivitas belanja infrastruktur. Dengan data yang valid, arah pembangunan bisa lebih fokus pada wilayah dan sektor yang membutuhkan intervensi mendesak.

Selain data kondisi jalan, Dinas PU juga mengumpulkan informasi terkait jaringan irigasi dan drainase. Data tersebut nantinya akan digunakan untuk menentukan prioritas kegiatan. Baik di sektor ketahanan pangan, pengendalian banjir, dan pariwisata. Sejalan dengan program prioritas Bupati Jember Muhammad Fawait.

“Infrastruktur jalan dan irigasi tetap kita arahkan untuk mendukung ketahanan pangan dan pariwisata. Semua disesuaikan dengan kemampuan anggaran dan kebutuhan daerah,” tambahnya.

Arif menegaskan, dengan persiapan yang matang sejak tahap perencanaan, pihaknya berharap proyek-proyek infrastruktur tahun depan bisa berjalan lebih efektif tanpa hambatan administrasi seperti yang sering terjadi di awal tahun. “Kalau datanya sudah lengkap dari sekarang, maka nanti tidak ada lagi alasan keterlambatan. Kita ingin tahun depan lebih cepat dan terukur,” katanya. (dsm/why)