Pulang Dari Wisata Seruni Poin, Dua Mahasiswa Tewas Adu Moncong Dengan Pikup

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Sabtu, 06 Nov 2021 15:32 WIB

Pulang Dari Wisata Seruni Poin, Dua Mahasiswa Tewas Adu Moncong Dengan Pikup

NAHAS: Jenazah kedua korban berada di kamar mayat RSUD dr Mohamad Saleh. Sementara penyidik Satlantas Polres Probolinggo Kota melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

 

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Nasib nahas menimpa dua mahasiswa asal Kota Probolinggo. Mereka tewas kecelakaan saat pulang dari wisata Seruni Point di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sabtu (6/11/2021). Motor yang digunakan korban, tabrakan dengan sebuah pikap.

Dua mahasiswa itu adalah Nadia Aisyah Cahyani, 22, warga Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan dan Revikashah Bayu, 20, warga Jl. Brantas, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan. Nadia yang menempuh pendidikan di Universitas Udayana itu tewas di lokasi kejadian. Sementara rekannya tewas di UGD RSUD dr. Mohamad Saleh.

Informasi yang dihimpun tadatodays.com, korban mengalami kecelakaan kala melintas di Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, sekira pukul 09.30 WIB. Keduanya mengendarai motor Honda Beat nopol L 4669 YH.  Bayu -sapaan akrab- korban membonceng Nadia.

Peristiwa itu bermula ketika kedua korban bersama dua rekannya yang lain, berwisata ke kawasan TNBTS. Mereka berangkat dari rumahnya sekira pukul 03.30 WIB. Setelah puas berlibur, mereka kemudian pulang. Tiba di TKP, Bayu yang berkendara dari arah selatan menuju utara, terlibat adu moncong dengan pikap yang melaju kencang dari arah utara.

Sopir pikap yang bernama Nursatriyo, 27, warga Dusun Wonosari, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, mendahului kendaraan yang ada di depannya. Tak ayal, benturan kedua kendaraan itu terjadi. “Saya sempat melihat kecelakaan dari spion,” kata Aldi, rekan korban yang melaju di depan kedua korban.

Mahasiswa asal Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, yang ditemui tadatodays.com di rumah sakit ini membenarkan, jika mereka pulang dari berwisata. Mereka memang berencana berlibur, setelah menjalani jadwal kuliah yang padat.

Sementara itu, Ibu Nadia, yakni Lestari, 55, membenarkan jika anaknya pergi berlibur. Saat itu, Lestari sempat tak mengizinkan Nadia untuk berwisata. Namun, karena tak tega anaknya yang hendak refreshing, akhirnya ia mengizinkan. “Izinnya refreshing. Karena tugas kuliahnya banyak,” katanya sembari terisak.

Sementara itu, Kanitlaka Satlantas Polres Probolinggo Kota Aiptu Eko Juli Afianto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. “Sopir pikap masih kami mintai keterangan,” katanya. Sedangkan barang bukti berupa pikap dan motor diamankan di Satlantas. (ang/sp)


Share to