Pupuk Organik “Si Jempol” Mulai Diuji Coba

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Wednesday, 20 Mar 2024 18:36 WIB

Pupuk Organik “Si Jempol” Mulai Diuji Coba

PUPUK: Uji coba pupuk organik Si Jempol di Desa Sumberejo, Ambulu.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Pupuk organik lokal Jember “Si Jempol” mulai diuji coba. Pupuk tersebut mulai digunakan di lahan milik petani Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Rabu (20/3/2024).

Percontohan awal penggunaan pupuk organik milik Pemkab Jember tersebut diinisiasi oleh organisasi Kontan Tani Nelayan Andalan (KTNA). Pupuk Si Jempol digunakan pada lahan seluas dua hektar yang ditanami padi.

Uji coba itu dihadiri Kepala Kantor Bulog Jember Muhammad Ade Saputra dan juga Camat Ambulu Gatot Suharyono, Ketua Wanita Tani KTNA Jember Eka Purwati, dan Ketua KTNA Jember M. Sholeh. Penaburan pupuk organik Si Jempol diharapkan mampu meningkatkan hasil pertanian.

"Pupuk Si jempol ini adalah program Pak Bupati Jember dalam upaya peningkatan hasil produksi para petani, khususnya untuk tanaman pangan," jelas Ketua KTNA Jember M. Sholeh.

Lahan percobaan pupuk organik ini, lanjut Sholeh, merupakan milik Kelompok Tani Harapan Jaya dan Kelompok Tani Suka Maju Terus.

Sedangkan dosis penggunaannya, kata dia, untuk satu hektar tanaman padi diberikan 2 ton pupuk organik Si Jempol yang dicampur dengan 2,4 kwintal pupuk majemuk kimia.

Penaburan merupakan pemupukan terakhir tanaman padi, untuk vegetatif pembuahan. "Sekarang padinya sudah bunting. Dan penggunaan pupuk Si Jempol ini sudah kami berikan saat awal tanam, dan sekarang pemupukan yang terakhir," lanjut Sholeh.

Sholeh menyebut, pertumbuhan tanaman dari penggunaan pupuk Si Jempol membuat sedikit berbeda. Karena efeknya tidak langsung. "Kalau pupuk kimia sekarang ditabur, besoknya langsung hijau tanamannya. Sementara Si Jempol butuh beberapa hari efeknya," ungkapnya.

Sementara, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Ambulu Rahmat Dermawan mengatakan, antusiasme petani untuk ikut menguji pupuk Sijempol sangat tinggi. Sehingga hal ini menjadi sinyal bagus untuk keberlangsungan Program Pemkab Jember.

"Target 10 hektar untuk masing-masing Penyuluh, kemarin ada yang melebih. Tetapi kami batasi memang, takutnya kalau jumlahnya banyak, pengamatan jadi kurang intensif," ungkapnya.

Camat Ambulu Gatot Suharyono menambahkan, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memotivasi para petani khususnya di wilayah Jember Selatan, untuk mengunakan pupuk organik buatan asli Jember itu. "Apalagi ini pupuknya diproduksi oleh Pemkab Jember sendiri. Diharapkan nanti bisa menambahkan pendapatan petani di wilayah kami," ungkapnya. (dsm/why)


Share to