Ramai Tudingan Kecurangan, Bawaslu Jember: Semua Nilai dari Provinsi
Andi Saputra
Thursday, 20 Oct 2022 07:56 WIB
JEMBER, TADATODAYS.COM - Bawaslu Jember mengumumkan hasil tes tulis berbasis Computer Assisted Test (CAT) seleksi calon panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam). Namun, kolom komentar Bawaslu Jember justru jadi ramai kritikan. Ada tudingan kecurangan dalam proses tes tulis berbasis CAT.
Diketahui, Bawaslu Jember memublikasi hasil tes CAT seleksi Panwascam pada Selasa 18 Oktober 2022. Tak lama setelah pengumuman dalam bentuk flyer diunggah di akun Instagram Bawaslu Jember, seketika kolom komentar dipenuhi kritikan warganet yang mengaku sebagai calon Panwascam yang tak lolos.
Mereka rata-rata memersoalkan tranparansi hasil tes CAT. Sebab, pengumuman tidak mengikut sertakan hasil nilai detail dan juga mengungkap adanya peserta dengan nilai rendah, tetapi tetap lolos sebagai Panwascam.
"Percuma dilakukan ujian CAT kalau masih ada permainan politik di dalamnya, kami para peserta setelah ujian mayoritas saling terbuka didalam nilai hasil ujian CAT sehinga bisa mengetahui mana nilai yang dibawa mana nilai yang diatas, saya itu Ketika ujian 50 persen dan di Bangsalsari yang dinyatakan lolos ternyata ada dibawah saya, kalau begini kondisinya GG usah diadakan CAT dan lain sebagainya," tulis pemilik instagram @mochmisnanto.
Sementar warganet lain atas nama @Rizyad_z "Masak ada yang dapat nilai 48% masuk. Saya nilai 53% persen gak masuk tulisnya dengan diberi emoticon menangis.
Berdasar pantauan Tadatodays.com hingga Rabu (19/10) malam ada sedikitnya 128 komentar dari warganet yang memenuhi kolom komentar di aku instagram Bawaslu Jember.
Tadatodays.com berhasil mewawancari Anwar Nuris salah seorang calon Panwascam asal kelurahan Gebang Kecamantan Patrang yang dinyatakan tidak lolos. Anwar mengatakan siap melaporlan Bawaslu Jember ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) atas dugaan kecurangan proses rekrutmen Panwascam.
Menurutnya, saat ini sedikitnya telah ada 30 orang calon Panwascam yang tidak lolos dari 7 Kecamatan yang berbeda. Mulai dari Kecamatan Patrang, Panti, Sukowono, Jenggawah, Balung, dan Wuluhan yang mengeluhkan dugaan yang sama. Bersama Anwar, ketigapuluh orang tersebut siap menjadi saksi dan membantu mengumpulkan bukti dugaan kecurangan proses CAT.
Lebih lanjut, Anwar yang juga seorang advokat itu mengaku tidak keberatan jika namanya tidak masuk dalam daftar Panwascam yang lolos. Namun demikian, dirinya menyangyangkan proses seleksi yang enurutnya penuh indikasi kecurangan yang dapat meruntuhkan marwah lembaga yang notabene sebagai penegak demokrasi. "Kalau lembaga pengawas rekrumen sudah seperti ini, kebayang nggak rekrutmen PPK KPU-nya gimana," katanya.
Pria yang juga anggota SKBH Laskar Tawang Alun itu, juga masih menerima laporan dari calon peserta Panwascam tak lolos yang merasa menjadi korban kecurangan. "Dalam waktu dekat kita laporkan ke DKPP. Sekarang proses pengumpulan data dan bukti-bukti," katanya.
Sementara itu, anggota Bawaslu Jember Divisi SDM dan Organisasi Andhika A. Firmansyah selaku penangung jawab rekrutmen Panwascam belum merespon pesan singkat maupun panggilan telpon Tadatodays.com.
Namun demikian, Tadatodays.com mendapatkan keterangan Andhika dalam bentuk video yang dikirimkan Anwar Nuris. Anwar mengatakan, video itu diambil oleh calon Panwascam tak lolos yang meminta klarifikasi kepada Andhika.
Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik itu, Andhika menerangkan kepada calon Panwascam yang tak lolos itu, bahwa kewenangan nilai CAT dan lolosnya tidaknya peserta ada di Bawaslu provinsi. "Hasil yang kami terima. Nilai semua itu dari (Bawaslu, red) provinsi. Jadi kami tidak mengetahui, posisinya Bawaslu Kabupaten tidak mengetahui,"Kata Andhika. (as/why)
Share to