Saksi Paslon 04 Pilwali Kota Probolinggo Enggan Tandatangani Keputusan Rekapitulasi Suara
Alvi Warda
Tuesday, 03 Dec 2024 19:59 WIB
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Rekapitulasi perolehan suara Pilwali Kota Probolinggo 2024 telah selesai dilakukan, Selasa (3/11/2024) malam. Saksi dari paslon nomor urut 04 Habib Hadi Zainal Abidin – Zainal Arifin enggan menandatangani keputusan KPU Kota Probolinggo.
Keputusan ini terkait rekapitulasi perolehan suara pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali Kota Probolinggo. Berdasar rekapitulasi tersebut, paslon nomor urut 03 Dokter Aminuddin - Ina Buchori unggul dengan total 53,520 suara atau 39,14 persen.
Paslon nomor urut 04 Hadi Zainal Abidin - Zainal Arifin menempati urutan kedua dengan 50.897 suara atau 37,22 persen. Kemudian, paslon Fernanda Zulkarnain - Abdullah Zabut di tempat ketiga dengan perolehan 30.643 suara atau 22,41 persen. Terakhir, pasangan Sri Setyo Pertiwi - Moh. Rahman Sawaluddim meraih 1.650 suara atau 1,20 persen.
Nah, saat pengumuman rekapitulasi tingkat kota ini ada penandatanganan berita acara dan keputusan KPU Kota Probolinggo. Namun, saksi dari paslon 04 enggan menandatangani.
Nasihin, saksi dari paslon nomor urut 04 mengatakan, dirinya tidak membubuhkan tandatangan karena ada arahan. "Intinya kami menjalankan instruksi pimpinan," ujarnya.
Alasannya, menurut Nasihin, itu menjadi kewenangan paslon langsung. "Salinan kami tetap terima, tapi tidak kami tandatangani. Karena kami mengajukan keberatan. Tapi jelasnya saya tidak bisa menjawab," katanya.
Sementara, Ketua KPU Kota Probolinggo Radfan Faisal menyatakan, tidak bersedianya saksi paslon 04 menandatangani keputusan, tidak akan berpengaruh. "Ini kan pengumuman suara terbanyak ya. Kalau penetapan paslon terpilih, itu nanti menunggu gugatan MK selama tiga hari, jika ada," ujarnya.
Menurutnya, keberatan penandatangan diperbolehkan asal dengan alasan yang jelas. "Kalau dari saksi paslon 04 itu dijelaskan tidak bersedia sebab adanya kasus money politics sama bantuan PIP yang disebut dijadikan sebagai alat kampanye. Kami menerima, dan tidak masalah," katanya. (alv/why)
Share to