Sehari Bromo Dibuka, Pemangku Tengger Ingatkan Pemulihan Kelestarian

Alvi Warda
Alvi Warda

Tuesday, 19 Sep 2023 14:28 WIB

Sehari Bromo Dibuka, Pemangku Tengger Ingatkan Pemulihan Kelestarian

GOSONG: Sebagian kawasan di wisata Gunung Bromo yang terlihat masih hitam pasca kebakaran.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kawasan wisata Gunung Bromo di Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo, telah dibuka kembali per Selasa (19/9/2023). Untuk itu, tokoh atau pemangku adat suku Tengger meminta kelestarian Bromo.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa sekaligus salah satu pemangku adat Tengger Sunaryono. Ia menyatakan, pasca kejadian terbakarnya Bromo yang perlu diperhatikan salah satunya ialah kelestarian alamnya.

“Kebakaran memakan hutan dan lahan seluas 50 hektar lebih itu membuat ekosistem Bromo hampir punah. Bisa dilihat ya, kondisi sekarang yang semula hijau menjadi hitam," ujarnya. Hitam yang dimaksud, adalah rerumputan dan pepohonan yang hangus terbakar.

Menurutnya, pemerintah bisa melakukan pengadaan dana untuk penanaman bibit rumput atau pohon yang bisa menghijaukan lahan dan hutan Bromo. "Pokoknya yang bisa tumbuh untuk menghijaukan. Apalagi nanti kan musim hujan," ucapnya.

Selain untuk menjaga kelestarian, Sunaryono mengungkap kawasan hutan dan lahan Bromo yang terbakar merupakan kawasan yang dipercaya memiliki kekuatan spiritual. Di sekitar Bukit Teletubbies misalnya, Sunaryono menyebutnya kawasan suci hila-hila.

Kawasan hila-hila adalah kawasan yang yang memang disucikan oleh masyarakat Tengger. "Bahkan tidak hanya di Bukit teletubbies saja, di beberapa tempat di desa-desa Tengger ada yang kami anggap suci. Namanya, punden," ujarnya.

Selain penjagaan kelestarian, Sunaryono juga mengingatkan perbaikan pipa sumber mata air untuk beberapa desa, yang bocor akibat kebakaran. "Pipa ini juga penting, selain kepulihan wisata," ucapnya. (alv/why)


Share to