Selama Pandemi, Tanaman Hias di Jember Laku Keras

Andi Saputra
Andi Saputra

Thursday, 06 Aug 2020 07:01 WIB

Selama Pandemi, Tanaman Hias di Jember Laku Keras

MENINGKAT: Permintaan tanaman hias meningkat sampai 100 persen, selama masa pandemi.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Selama masa pandemi, seruan di rumah saja berdampak positif pada penjualan tanaman hias di Jember. Permintaan tanaman hias meningkat sampai 100 persen karena tak sedikit konsumen yang   mengisi waktu luang di rumah dengan merawat tanaman.

Tingginya minat masyarakat untuk merawat tenaman itu, diungkapkan oleh Dewi Purnama Sari salah seorang penjual tanaman hias jenis kaktus dan bonsai di Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember.

Wanita yang akrab disapa Sari itu, menuturkan sejak awal masa pandemi penjualan tanaman hias miliknya meningkat hingga 100 persen.

Banyaknya permintaan konsumen, juga membuatnya menaikan harga jual tanaman. Sari mencontohkan sirih hias yang biasanya hanya Rp 10.000  kini, ia menjualnya dengan harga Rp  30.000  ribu. Dari situ Sari bisa meraup untung Rp 1 juta hingga 2 juta perhari dari omset sebelumnya yang hanya Ro 100-200 ribu.

"Hari biasa tamu (Pembeli,red) sekitar 5 orang perhari. Kalau sekarang masa masa pandemi ini, bisa sampai 10 orang per hari," kata pemilik toko Tanaman Hias Milla Bonsai dan Nursery saat ditemui tadatodays.com, Rabu (5/8/2020).

Dari seluruh tenaman yang ia jual, tanaman bonsai paling banyak diminati oleh masyarakat. Ssebab selain, dijadikan tenamam hias, bonsai juga dapat diikutsertakan dalam kontes perlombaan.

"Bisa dilombakan, nanti yang dinilai

kriteria penampilannya, gerak dasarnya gimana, keserasian, dan kematangan tenaman," ujarnya.

Untuk tenaman bonsai termahal yang dimiliki tokonya seharga 7,5 juta. Selain melayani pembeli dari Lokal Jember, tokonya juga melayani pembeli dari luar jawa timur, bahkan luar pulau jawa. (as/ hvn)


Share to