Semarak Penutupan Peringatan Hari Jadi Kota Probolinggo ke-666 di Stadion Bayuangga

Amelia Subandi
Sunday, 05 Oct 2025 10:16 WIB

PENUTUPAN: Simbolisasi penutupan peringatan Harjakot Probolinggo ke-666 ditandai dengan pelepasan balon warna-warni ke udara.
Wali Kota: Terus Berbenah dan Berinovasi
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Rangkaian peringatan Hari Jadi Kota (Harjakot) Probolinggo ke-666 yang dipusatkan di Stadion Bayuangga, mencapai puncaknya. Digelar sejak 26 September lalu, event peringatan Harjakot ke-666 resmi ditutup pada Sabtu (4/10/2025) malam.
Sebelum seremoni penutupan, sejumlah tarian disajikan untuk menyambut dan menghibur para tamu undangan dan masyarakat umum yang datang berkunjung malam itu. Tari-tarian tersebut disuguhkan oleh para penari dari sanggar-sanggar seni binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo.
Salah satu tarian dengan latar tembang “Angin” ditampilkan menyambut kedatangan Wali Kota Probolinggo dr Aminuddin bersama Ketua TP PKK dr Evariani, jajaran Forkopimda dan para kepala OPD di lingkungan Pemkot Probolinggo.
OLIMPIADE SAINS: para juara Olimpiade sains Nasional Kota Probolinggo 2025 tingkat SD/MI dan SMP/MTs berfoto bareng Wali Kota Aminuddin dan Forkopimda.
Namun, malam itu masyarakat Kota Probolinggo juga diajak berempati atas duka peristiwa runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo. Selain mendoakan para korban, masyarakat diundang untuk mendonasikan sebagian rezekinya untuk para korban melalui Baznas Kota Probolinggo.
Berikutnya, di panggung utama malam itu digelar awarding untuk para juara Olimpiade sains Nasional Kota Probolinggo 2025 tingkat SD/MI dan SMP/MTs. Para juara selanjutnya berfoto bareng Wali Kota Aminuddin dan Forkopimda.
Lalu yang tidak kalah seru ialah awarding untuk para pemenang lomba gapura dan lampu hias lingkungan dalam rangka Harjakot Probolinggo ke-666. Untuk tiga besar, Juara III diraih oleh warga Perum Bumi Yuangga Jl Himalaya Gang Satwa, Kelurahan Triwung Lor. Juara II diraih warga Jl Sunan Muria 35 Kelurahan Kebonsari Wetan. Juara I diraih warga Perum Mutiara Bogowonto, Kelurahan Kareng Lor. Para pemenang kemudian juga berfoto bareng Wali Kota Aminuddin dan Forkopimda.
Wali Kota Probolinggo dr Aminuddin dalam sambutannya mengapresiasi gelaran malam itu disaksikan banyak orang. “Sampai tribun-tribun, penuh. Ini memang kegiatan hiburan masyarakat ya..” katanya di awal sambutan.
Wali Kota berterima kasih kepada para penyelenggara dan semua pendukung acara Harjakot Probolinggo ke-666 beserta seluruh rangkaian kegiatannya. “Terima kasih telah memberikan sumbangsih yang sangat positif. Semua ini tidak lepas dari barokah Allah SWT,” ujar Wali Kota Aminuddin yang malam itu mengenakan kemeja batik warna kuning motif hitam.

LOMBA KAMPUNG: Para pemenang lomba gapura dan lampu hias lingkungan dalam rangka Harjakot Probolinggo ke-666.
Menurut Wali Kota, rangkaian Harjakot ke-666 ini merupakan gambaran rasa syukur atas perjalanan panjang Kota Probolinggo yang semakin hari semakin berkembang. “Menjadi daerah yang kaya akan budaya, sejarah, serta memiliki potensi besar di berbagai bidang,” katanya.
Maka, Harjakot ini menurut Wali Kota, menjadi momen refleksi dan evaluasi bahwa dengan perjalanan Kota Probolinggo yang sudah berusia 666 tahun, bukan hasil yang singkat. “Tapi tahapan-tahapan yang sudah terjadi selama ini merupakan hasil dari kerja banyak orang, dari para pendahulu kota ini sampai kita sebagai penerusnya,” paparnya.
Untuk itu, Wali Kota Aminuddin mengajak masyarakat mensyukuri situasi kondusifnya Kota Probolinggo. “Inshaallah dengan kekompakan kita bersama, kita bisa terus melanjutkan pembangunan di Kota Probolinggo ini,” katanya.
Sembilan hari penyelenggaraan Harjakot Probolinggo ke-666 ini menurut Wali Kota Aminuddin, merupakan wadah kebersamaan untuk memperkuat identitas budaya. Juga untuk menambahkan rasa cinta masyarakat kepada Kota Probolinggo.
“Mari kita jadikan peringatan Hari Jadi ke-666 ini sebagai pemicu menghadapi tantangan-tantangan baru ke depan. Kota Probolinggo harus terus berbenah, berinovasi, dan meningkatkan daya saing,” kata Wali Kota.
HIBURAN: Tari kreasi dan musik dug-dug ikut memeriahkan malam penutupan peringatan Harjakot Probolinggo ke-666 di Stadion Bayuangga.
Penutupan peringatan Harjakot Probolinggo ke-666 malam itu dilakukan dengan selebrasi simbolis, yaitu melepas balon ke udara. Di antaranya berupa balon berwujud angka 666. Wali Kota Aminuddin, Ketua TP PKK Evariani dan para undangan bersama-sama melepas balon ke udara sambil memekik “Probolinggo Bersolek!” Berwarna-warni balon kemudian beterbangan ke langit gelap.
Di penghujung acara, masyarakat dihibur dengan sejumlah tari kreasi, musik dug-dug beberapa kelompok, dan band One Entertainment. (*/mel/why)


Share to
 (lp).jpg)