JEMBER, TADATODAYS.COM - Hujan lebat disertai angin kencang di Jember pada Senin (7/11/2022) lalu berdampak. Pohon bertumbangan di sembilan desa dan dusun di empat kecamatan.

Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember Sigit Akbari mengatakan,  kejadian hujan lebat dan angin kencang pada Senin itu terbilang luar biasa sekali. Hujan dan angin   mengakibatkan pohon tumbang di sembilan dusun dan desa yang berada di empat kecamatan.

“Untuk itu kita bagi tugas membersihkan material tersebut. Terutama pohon tumbang yang melintang jalan, yang menimpa rumah, yang berdampak kepada kebutuhan hidup masyarakat, itu yang diutamakan. Kita juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk itu,” jelas Sigit kepada sejumlah wartawan, Selasa (8/11/2022).

Menurut Sigit, di sejumlah lokasi rawan pohon tumbang. Dari Desa Garahan hingga Kecamatan Ambulu terdapat tidak hanya pohon rapuh dan mati, tetapi juga pohon lebat dengan akar yang tidak kuat karena lembeknya tanah. “Ada juga pohon yang kokoh, tetapi akarnya tidak kuat karena tanahnya lembek,” katanya.

Atas kondisi ini, Sigit berharap dinas terkait melakukan perawatan pohon di sepanjang jalan, baik jalan daerah ataupun provinsi. “Hendaknya apabila melihat pohon serupa bisa diadakan perempesan, dan jika pohon itu lapuk, bisa dipotong agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari,” ungkapnya.

Sementara, dari data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPDB Jember, empat kecamatan terdampak hujan dan angin lebat itu adalah Kecamatan Ambulu, Ajung, Kaliwates dan Silo.

Adapun desa dan dusun yang terdampak meliputi Desa Sumberjo Kecamatan Ambulu, Desa Klompangan Kecamatan Ajung, Kelurahan Kaliwates dan Mangli Kecamatan Kaliwates, serta Desa Garahan dan Sidomulyo Kecamatan Silo. Setidaknya, ada 13 pohon tubang di keempat kecamatan tersebut pada Senin lalu. (iaf/why)