PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kesehatan masyarakat masih menjadi salah prioritas Pemkab Probolinggo. Karena itu, melalui program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Puskesmas Bago berupaya membudayakan hidup sehat. Salah satunya dengan kegiatan senam intervensi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS).

“Kami galakkkan aktivitas fisik, yaitu senam yang diikuti lintas sektor. Dari kecamatan, perangkat desa, Babinsa, babinkamtibmas, dan kader posyandu di tiap desa. Ada 30 orang kader dari delapan desa,” terang Kepala Puskesmas Bago drg. Kimawaty Any Marsudi, Sabtu (20/11/2021).

VISITASI: Tim Puskesmas Bago melakukan pemantauan ke rumah-rumah warga untuk mengetahui kualitas kesehatan pemilik rumah berikut rumahnya.

Senam bersama lintas sector di Kecamatan Besuk tersebut, dilakukan halaman puskesmas setempat. Agar kegiatan menjadi lebih semarak, pihak puskesmas juga menyediakan doorprize. Meski diterpa hujan, namun kegiatan tersebut tetap diikuti dengan antusias oleh peserta.

"Masyarakat banyak yang hadir. Senam dimulai pukul 07.00 hingga pukul 09.00 WIB,” katanya. Tahun lalu senam ditiadakan karena pandemi masih belum teratasi. “Baru tahun ini mulai bisa digelar lagi dengan protokol kesehatan,” imbuhnya.

VAKSINASI: Pelayanan vaksinasi juga dilakukan saat kegiatan Germas. Masing-masing kader di desa membawa masing-masing 3 orang untuk divaksin.

Selain senam, juga dibuka pelayanan gerai vaksin dalam kegiatan tersebut. Pembukaan pelayanan gerai vaksin ini, juga dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-57. Masing-masing kader di tiap desa, membawa tiga orang sasaran untuk disuntik vaksin.

Any -sapaan akrabnya- mengatakan, selain senam, pihaknya juga melakukan intervensi dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tim puskesmas yaitu bidan desa bersama kader setempat secara door to door mendatangi langsung ke rumah-rumah warga. Mereka mengecek kondisi rumah warga.

SEDIAKAN DOORPRIZE: Untuk menarik minat masyarakat, Puskesms Bago menyediakan hadiah bagi peserta senam. Masyarakat pun antusias dan kegiatan senam berjalan semarak meski sempat turun hujan.

“Intervensi PHBS ini juga termasuk salah satu indikator Germas. Kita nilai kondisi lingkungan rumahnya. Apakah masuk kategori sehat atau tidak sehat. Misalkan tidak sehat, itu kenapa. Ada yang karena jarang berolahraga, atau ada juga karena merokok di sembarang tempat. Sebagai intervensi awal, kami melakukan penyuluhan. Tindaklanjutnya tahun 2022,” jelasnya.

Sementara ini, intervensi PHBS masih dilaksanakan di dua desa saja. Intervensi PHBS ini juga dipadukan dengan kegiatan vaksinasi secara door to door. “Masyarakat antusias. Mudah-mudahan Germas tahun depan lebih banyak kegiatannya, senam bisa tiap bulan sekali,” harapnya. (*/hla/sp)