Sepekan Hilang, Bocah 6 Tahun di Jember Terkubur di Kebun, Diduga Dibunuh Kekasih Ibunya

Dwi Sugesti Megamuslimah
Friday, 14 Feb 2025 04:44 WIB

EVAKUASI: Proses evakuasi dan pemindahan jasad F bocah 6 tahun yang ditemukan tewas terkubur di kebun wilayah Desa Garahan, Kecamatan Silo.
JEMBER, TADATODAYS.COM - Warga Desa Garahan, Kecamatan Silo, Jember, geger oleh kasus pembunuhan yang menimpa bocah laki-laki berusia 6 tahun berinisial F. Pada Kamis (13/2/2025), jasad F ditemukan terkubur di kebun, setelah sebelumnya dikabarkan hilang.
Kabar hilangnya F bahkan sempat santer di media sosial facebook. F dikabarkan hilang sejak satu pekan terakhir. Bahkan, tak sedikit warga sekitar yang ikut mencari keberadaannya dengan harapan korban segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Berdasarkan keterangan salah satu warga, Kholis, korban menghilang sejak tujuh hari lalu dan sedang dalam proses pencarian. "Memang dicari, bahkan info itu sudah menyebar juga di facebook. Tadi ini ada kabar kalau dia dikubur hidup-hidup," katanya saat dikonfirmasi.
Namun, penyelidikan polisi mengungkap fakta mengejutkan. Korban ternyata tidak diculik, melainkan dibunuh oleh AF, pria yang diketahui sebagai kekasih sang ibu.
Kabar dugaan pembunuhan itu cepat menyebar. Tak ayal ini menarik perhatian warga setempat yang dalam waktu sekejap langsung memadati lokasi penemuan jasad korban yang terletak di kebun belakang pabrik Sampoerna, Kecamatan Silo.
Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku diduga dengan sengaja menguburkannya di kebun untuk menghilangkan jejak dan mengelabui warga serta pihak berwajib.
Pada Kamis malam, polisi yang telah mengantongi informasi dari hasil penyelidikan langsung menuju lokasi dan melakukan penggalian di tempat korban dikuburkan. Tubuh kecil F ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Kasat Reskrim Polres Jember AKP Angga Riatma menyatakan, jasad korban telah dievakuasi. "Baru selesai dievakuasi dan sekarang kami pindahkan ke RS dr Soebandi untuk autopsi," katanya saat dikonfirmasi.
AKP Angga juga menjelaskan bahwa kasus ini berawal dari laporan ibu korban terkait penculikan anak dibawah umur pada Senin (10/2/2025). Polres Jember kemudian melakukan penyelidikan dibantu warga sekitar. Akhirnya kasus itu mengerucut pada AF yang berstatus sebagai tunangan atau kekasih ibu korban sebagai pelaku.
Usai dilakukan pendalaman, kata dia, terduga pelaku mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap korban hingga meninggal dunia. "Jasadnya kemudian dikubur di kebun kopi daerah Garahan," tegasnya.
Terkait dugaan korban dikubur dalam kondisi hidup-hidup, AKP Angga mengaku pihaknya masih melakukan proses pendalam lebih lanjut.
Polres lalu melakukan pendalaman pada terduga pelaku. Dia mengaku telah melakukan penganiayaan terhadap korban dan akhirnya dicek TKP. Pelaku melakukan penganiayaan hingga meninggal dunia lalu menguburkan korban di kebun kopi di garahan. Polisi pun melakukan olah TKP dan pembongkaran mayat.
Terkait dugaan korban dikubur hidup-hidup, tengah proses pendalaman lebih lanjut. Termasuk terkait motif pelaku dan mengusut peran orang-orang yang mungkin terlibat dalam kejadian ini. "Sementara ini satu orang, dan akan kami dalami lagi," ujar AKP Angga. (dsm/why)




Share to
 (lp).jpg)