Setelah Video Call Sex, Anggota DPRD Jember Jadi Korban Pemerasan

Andi Saputra
Andi Saputra

Wednesday, 16 Jun 2021 23:25 WIB

Setelah Video Call Sex, Anggota DPRD Jember Jadi Korban Pemerasan

JEMBER, TADATODAYS.COM - Anggota DPRD Jember dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) atas nama Faisol, telah melaporkan kasus video call sex yang menimpa dirinya ke Polresta Denpasar.

Tak hanya kasus video call, Faisol juga melaporkan kasus dugaan pemerasan pasca kasus pertama.

Ya, setelah menutup panggilan video call itu, Faisol kemudian mendapat panggilan telepon dari nomor tak dikenal. Penelpon tersebut memintanya untuk mentransfer uang sebesar Rp 2 juta. Jika tak dipenuhi, penelpon misterius itu mengancam akan menyebarkan rekaman videol call.

Ketua DPC PPP Jember KH. Madini Faruq mengatakan, penelpon yang menghubungi Faisol adalah seorang pria. Karena dalam keadaan panik, Faisol pun mentransfer uang sebesar 1 juta rupiah. "Setelah itu, barulah sadar bahwa dirinya menjadi korban pemerasan," kata pria yang disapa Gus Mamak itu.

Gus Mamak menyampaikan, kasus video call dan pemerasan yang dialami anggotanya itu telah dilaporkan ke Polresta Denpasar. Sebab, kasus itu terjadi saat Faisol tengah kunjungan kerja ke Denpasar, Sabtu (12/6).

Ia memastikan bahwa DPC PPP Jember terus mengawal kasus tersebut hingga polisi menangkap pelaku.

Menurut Gus Mamak, kasus serupa tidak hanya dialami oleh anggota F-PPP DPRD Jember. "Juga ada korban lainnya," ujarnya.

Gus Mamak juga mengingatkan anggota Fraksi PPP DPRD Jember lainnya untuk berhati-hati dalam bermedsos. Sebab, modus pelaku yakni mengikuti media sosial facebook calon korbannya, dan mencari informasi melalui facebook. "Kami imbau anggota kami dan juga anggota DPRD lainnya untuk berhati-hati terhadap modus kejahatan ini," katanya. (as/don)


Share to