Siap-Siap, Cek Kesehatan Gratis di Jember Dimulai 13 Februari, Warga Ultah Januari Bisa Ikut

Dwi Sugesti Megamuslimah
Tuesday, 11 Feb 2025 12:34 WIB

CEK KESEHATAN: Dokumentasi cek kesehatan gratis yang digelar di RS Dr Soebandi. (Foto: PPID Jember)
JEMBER, TADATODAYS.COM - Program nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah resmi dimulai sejak Senin (10/2/2025). Program ini bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan mengurangi beban penyakit yang sebenarnya dapat dicegah. Di Jember sendiri, program ini bakal mulai diimplementasikan per 13 Februari 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Jember dr Hendro Soelistjiono menjelaskan bahwa program ini mencakup skrining kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia, mulai dari bayi baru lahir hingga lanjut usia. Data yang diperoleh dari skrining ini akan membantu pemerintah dalam mengetahui kondisi kesehatan masyarakat serta mencegah faktor risiko penyakit yang lebih berat.
"Kami harapkan masyarakat berperan aktif dalam program ini. Kami sudah melakukan simulasi pada 5 Februari lalu di 17 kecamatan sebagai persiapan sebelum pelaksanaan resmi," kata dokter Hendro saat dikonfirmasi Selasa (11/02/2025) pagi.
Peluncuran program ini akan dilakukan secara serentak pada 13 Februari 2025 nanti di 50 Puskesmas di seluruh Kabupaten Jember. Namun demikian, kata dia, masyarakat tidak bisa langsung datang ke Puskesmas, melainkan akan mendapatkan undangan untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan. Tujuannya untuk menyesuaikan kapasitas layanan serta memastikan pemeriksaan berjalan dengan baik tanpa mengganggu layanan kesehatan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Jember dr Hendro Soelistjiono.
"Jadi nanti mereka akan dapat undangan. Undangan diberikan karena ada beberapa pemeriksaan yang membutuhkan persiapan, seperti puasa sebelum pengambilan darah. Selain itu, penjadwalan ini bertujuan agar kapasitas layanan tetap terjaga dan tidak mengganggu pelayanan bagi pasien yang sakit," sambungnya.
Lebih lanjut, dr Hendro mengaku telah melakukan simulasi program ini pada 5 Februari kemarin. Namun, tingkat kehadiran masyarakat masih berada di kisaran 50-60 persen. Oleh karena itu, dokter Hendro berharap media dapat membantu menyosialisasikan pentingnya pemeriksaan ini kepada masyarakat.
Program pemeriksaan kesehatan gratis ini akan dilakukan secara bertahap, dengan skema penjadwalan berdasarkan bulan kelahiran.

Masyarakat yang berulang tahun pada Januari dan Februari akan mendapatkan undangan terlebih dahulu, sedangkan bagi yang belum menerima undangan diharapkan untuk bersabar karena pemeriksaan akan berlangsung sepanjang tahun.
"Kami juga akan berupaya mendekatkan layanan ini dengan membuka titik pemeriksaan di tempat-tempat strategis, seperti balai desa, puskesmas pembantu dan fasilitas umum lainnya," terangnya.
Pemeriksaan yang akan dilakukan mencakup 20 jenis skrining kesehatan yang cukup lengkap. Skrining ini disesuaikan dengan kelompok usia, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia.
Dilansir dari situs Resmi Kementrian Kesehatan, para menerima program CKG ini bakal melakukan pengecekan mulai dari Tekanan darah, cek gula darah, kolesterol, asam urat, pemeriksaan jantung (EKG) atau Paru-paru (Spirometri), cek Hemoglobin (HB), tes kesehatan mata, gigi, dan otot. Serta pemeriksaan tambahan seperti urium kreatinin, HIV, dan skrining kanker.
Program ini berlaku sesuai alamat domisili yang tertera di KTP, mengingat jika ditemukan penyakit dalam pemeriksaan, maka pengobatan harus dilakukan di fasilitas kesehatan setempat yang telah bekerja sama dengan program ini.
"Bagi warga luar Jember tetap bisa mengikuti skrining, tetapi akan kesulitan dalam proses pengobatan karena keterbatasan jaminan kesehatan," jelasnya.
Selain Puskesmas, ke depannya program ini juga akan melibatkan klinik-klinik untuk memperluas jangkauan pelayanan. Dinas Kesehatan Jember telah menyiapkan tenaga medis tambahan untuk memastikan kelancaran pemeriksaan di 50 Puskesmas yang telah ditunjuk.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan ini sebagai langkah preventif menjaga kesehatan dan mendeteksi penyakit sejak dini.
Pemerintah berharap partisipasi aktif masyarakat dapat mendukung keberhasilan program ini demi kesehatan yang lebih baik untuk semua. "Kami akan terus mengevaluasi dan memperbaiki proses pelaksanaan program ini agar semakin efektif dan memberikan manfaat bagi masyarakat," ujarnya. (dsm/why)




Share to
 (lp).jpg)