JEMBER, TADATODAYS.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Jember menegaskan bahwa ketersediaan vaksin campak masih mencukupi untuk mengantisipasi peningkatan kasus di daerah setempat. Plt Kepala Dinkes Jember Akhmad Helmi Lukman, menyampaikan sedikitnya 11 ribu dosis vaksin campak telah disiapkan dan siap didistribusikan ke puskesmas maupun posyandu.

Menurut Helmi, distribusi vaksin difokuskan ke wilayah pinggiran dan pedesaan, yang selama ini paling rawan terjadi penolakan imunisasi oleh orang tua. “Sudah ada 11 ribu vaksin yang kita siapkan. Fokus kita di wilayah pinggiran, karena masih ada masyarakat yang takut atau ragu memberikan imunisasi kepada anaknya,” jelasnya, Jumat (29/8/2025) sore.

Ia mengungkapkan, sebagian warga masih khawatir terhadap efek samping vaksin hingga mempertanyakan kehalalannya. Kondisi itu membuat cakupan imunisasi campak di Jember belum merata, sehingga rawan menimbulkan kasus baru.

“Masih ada orang tua yang menolak, bahkan di sekolah pernah dititipi guru untuk menolak imunisasi. Ini yang jadi tantangan,” tambahnya.

Untuk menekan angka kasus, Dinkes tidak hanya mengandalkan tenaga medis, tetapi juga melibatkan tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (tomas). Keduanya dilibatkan dalam sosialisasi agar pesan kesehatan bisa lebih mudah diterima masyarakat. “Dengan bahasa sederhana dari toga dan tomas, harapannya warga lebih percaya pentingnya imunisasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Helmi menegaskan bahwa vaksinasi adalah langkah paling efektif mencegah campak. Apalagi, penyakit ini bisa menyerang anak maupun dewasa yang belum pernah mendapat imunisasi, dengan gejala panas tinggi hingga ruam mirip cacar air. “Kami minta masyarakat tidak ragu, imunisasi gratis dan sudah dipastikan aman,” katanya. (dsm/why)