Situs Kuno Ditemukan di Ledokombo Jember, Diduga Peninggalan Majapahit

Andi Saputra
Wednesday, 01 Jul 2020 22:57 WIB

BERNILAI SEJARAH: Susunan batu bata yang tertanam di dalam tanah sedalam 30 sentimeter ditemukan di area persawahan di Desa Ledokombo.
JEMBER, TADATODAYS.COM - Sebuah bangunan kuno berbentuk tembok dengan susunan batu bata berukuran panjang 30-42 sentimeter dan lebar 15-22 sentimeter, ditemukan di Dusun Krajan Padasan, Desa/Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember.
Bangunan kuno yang berada di area persawahan milik Asnawiyah itu, pertama kali ditemukan oleh Faisol Junaedi, warga setempat yang saat itu melakukan penggalian. Pria yang akrab disapa Faisol itu mengaku, penemuan itu selaras dengan mimpinya 2018 silam.
Saat itu, ia bermimpi bahwa di lokasi tersebut terdapat gapura kerajaan berukuran besar. Ia sempat menceritakan mimpi itu pada beberapa temannya. Namun, ceritanya hanya dianggap angin lalu.
Dua tahun berselang, yakni pada Ramadan lalu, Faisol mengalami mimpi yang sama. “Awalnya dari mimpi, dalam mimpi itu seperti nyata di sini ada gapura kerajaan. Mimpi itu berkali-kali, terahir bulan Ramadan kemarin,” katanya saat ditemui tadatodays.com, Rabu (1/7/2020).
Meyakini mimpi itu sebagai petunjuk, Faisol mengajak dua temanya untuk menggali lokasi yang berada di belakang SDN 1 Ledokombo itu. Setelah dua kali melakukan penggalian pada kedalaman sekitar 30 sentimeter, Faisol menemukan susunan batu bata ukuran besar seperti tembok dengan tinggi setengah meter.
“Penggalian kedua akhirnya ketemu. Saya minta ke teman-teman galinya agar hati-hati, jangan sampai rusak,” jelasnya.

Ditemui di lokasi penggalian, ketua Komunitas Peduli Sejarah Bathara Saptha Prabu Zainollah Ahmad mengataka,n dari pengamatan sementaranya, bangunan kuno yang ditemukan itu merupakan peninggalan kerajaan Majapahit.
Hal itu berdasarkan ciri batu-bata dan pola yang menurutnya sama, dengan situs benteng sisa kerajaan Majapahit. Yakni, pada masa Raja Kertabumi atau dikenal dengan sebutan Brawijaya V yang berada di Kecamatan Semboro.
“Kalau ini saya cermati dan analisis dengan sumber yang ada, ada kemiripan dengan situs beteng Semboro, berupa batu bata besar dan ada guratan relif seperti candi,” terangnya.
Guna mengetahui lebih jelasnya, pihaknya masih menunggu penelitian lebih lanjut dari arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. “Kami sebagai pegiat hanya memberikan kajian yang sifatnya analisis,” katanya.
Sementara itu, Pegiat Sejarah Bumi Puger Persada Jember Setyo Hadi menambahkan, bangunan kuno itu terpendam akibat letusan Gunung Raung yang dalam catatan sejarahnya sempat beberapa kali terjadi. Yakni pada tahun 1586, 1587, dan terakhir pada 1638.
“Peradaban kuno di Jember hilang karena letusan gunung. Dan ledokombo berada di sisi barat Gunung Raung,” katanya. (as/sp)

Share to
 (lp).jpg)