Soal Diduga Bocor, 48 Siswa SMPN 2 Jember Lakukan Ujian Sekolah Ulang

Andi Saputra
Andi Saputra

Sabtu, 08 May 2021 17:17 WIB

Soal Diduga Bocor, 48 Siswa SMPN 2 Jember Lakukan Ujian Sekolah Ulang

Ilustrasi

JEMBER, TADATODAYS.COM - Pelaksanaan ujian sekolah di SMPN 2 Jember harus diulang, Sabtu (8/5/2021). Pasalnya, soal ujian yang digelar dua hari sebelumnya diduga bocor. Terungkapnya kebocoran itu lantaran salah seorang siswa kedapatan menyontek jawaban yang ada di ponselnya saat ujian berlangsung.

Diketahui, ujian yang diduga bocor tersebut adalah mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahun Alam (IPA). Karena itu, pihak sekolah memutuskan mengulang ujian pada dua mata pelajaran tersebut.

Kepala SMP Negeri 2 Jember Mohammad Sabarno tidak menampik informasi itu. “Terungkapnya dugaan bocor soal ini, berawal dari ada salah satu siswa kelas 9 peserta ujian sekolah, diketahui berperilaku mencurigakan,” katanya, Sabtu (8/5/2021).

Saat didekati oleh pengawas, didapati sebuah ponsel milik siswa yang disembunyikan di laci mejanya. “Sebelum ujian, HP kan dikumpulkan ke depan, tapi ada salah satu anak yang membuka HPnya itu,” jelasnya.

Singkat cerita guru pengawas tersebut kemudian mengamankan ponsel milik siswa tersebut. Namun, saat dibuka oleh pengawas, siswa yang menyontek itu mendapati soal dan jawaban pelajaran IPA yang diujikan saat itu. Saat si siswa itu dimintai keterangan, diakui jika bocoran soal itu didapat sehari sebelum ujian dari tetangganya.

“Akhirnya soal itu dikirim ke temen-temennya, sehingga mereka membentuk grup WA sendiri untuk membahas soal ini hingga terbentuk kunci jawaban atas soal itu,” jelasnya. Soal dan kunci jawab itu kemudian disebarkan ke 48 siswa lainnya.

Selanjutnya dilakukan pengembangan informasi, kemungkinan kebocoran soal lainnya. Terungkap, tidak hanya mata pelajaran IPA yang soal ujiannya bocor. Pada mata pelajaran Matematika yang telah diujikan beberapa hari sebelumnya juga mengalami hal yang sama.

"Terungkapnya itu saat kita selidiki, dan alhamdulillah anak-anak mengakui adanya kebocoran soal itu. Kita tanamkan kejujuran itu," kata Barno. Sehingga dengan adanya kasus kebocoran soal itu pihak sekolah menggelar ujian ulang. (as/sp)


Share to