Soal Kasus Penganiayaan Anjing di Jember, Kasatreskrim: Pemeriksaan Menunggu Bapas

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Sunday, 21 Apr 2024 16:41 WIB

Soal Kasus Penganiayaan Anjing di Jember, Kasatreskrim: Pemeriksaan Menunggu Bapas

JEMBER, TADATODAYS.COM - Laporan Kasus dugaan penganiaya anjing peliharaan oleh empat bocah di wilayah Talangsari, Jember Kidul beberapa waktu lalu telah diterima Polres Jember pada Jumat (19/4/2024) lalu. Namun, terduga pelaku masih dibawah umur, pemeriksaan harus didampingi Balai Pemasyarakatan (Bapas).

Hal itu disampaikan Kasatreskrim Polres Jember AKP Abid Uais Al Qarni Aziz. Dirinya menuturkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari kasus penganiayaan hewan yang mengakibatkan anjing jenis Maltese itu mati. Namun, lantaran kejadiannya bertepatan dengan lebaran, proses pemeriksaan terhadap terlapor terkendala.

Terduga pelaku penganiayaan itu, lanjut Abid, masih dibawah umur, oleh karenanya pemeriksaan harus didampingi oleh pihak Balai Pemasyarakatan (Bapas).

"Terduga pelaku masih di bawah umur, kami harus melakukan koordinasi dengan Bapas. Pada saat kejadian pihak bapas masih libur karena peristiwa bertepatan dengan lebaran," katanya saat dikonfirmasi Minggu (21/4/2024) sore.

Pihaknya mengaku berhati-hati dalam proses penanganan lantaran kasus tersebut melibatkan anak-anak. Rencananya, pemeriksaan itu akan berlangsung dalam Minggu ini.

"Memang ada dua orang yang terindikasi melempar, tapi masih kami duga. Saat ini masih menunggu pihak Bapas, hasil gelar perkaranya seperti apa, kalau pasal persangkaannya sudah ada dan akan kami umumkan lagis setelah gelar perkara," lanjut Abid.

Adapun pasal yang dikenakan pada kasus tersebut ialah Pasal 302 ayat (1) ke 1e, ayat (2) KUHP.

Sebelumnya, diberitakan telah terjadi penganiayaan terhadap hewan berjenis anjing Maltese milik seorang pemudik asal Magelang bernama Lisa Meiliana, 34, yang membawa peliharaan kesayangannya itu mudik ke kampung halaman sang suami.

Nahas, nasib tragis menimpa anjing yang diberi nama Viki itu. Viki ditemukan terkapar bersimbah darah tak jauh dari rumahnya. Setelah melihat kamera pengawas, baru diketahui bahwa Viki menjadi korban penganiayaan oleh empat bocah di lingkungan sekitar.

Tak ayal, video tersebut kemudian viral dan ramai komentar hingga kecaman terhadap peristiwa tersebut. Lisa yang shock anjing kesayangannya mati, tak bisa melakukan mediasi kemudian akhirnya melaporkan kasus ini pada pihak yang berwajib.

"Kami tak memberitakan pelaku kekerasan seperti mereka lengkang-langku tanpa menerima konsekuensi atas perbuatannya keji itu, karena itu kami putuskan untuk melaporkannya ke polisi," tulisnya dalam akun instagram pribadinya. (dsm/why)


Share to