Stok Daging Sapi di Jember Dipastikan Melimpah hingga Lebaran

Dwi Sugesti Megamuslimah
Friday, 28 Mar 2025 09:21 WIB

DAGING: Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Tanjung, Jember.
JEMBER, TADATODAYS.COM - Terhitung sejak minggu ketiga Ramadan 1446 H, permintaan daging sapi di wilayah Jember mengalami lonjakan hingga dua kali lipat. Kondisi itu diprediksi bakal terus berlanjut hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Namun, masyarakat tidak perlu risau. Sebab, ketersediaan stok daging sapi bakal disesuaikan dengan permintaan pasar atau surplus sampai lebaran.
Permintaan daging di Jember mengalami lonjakan, sebanding lurus dengan ikut meningkatnya jumlah penyembelihan ternak sapi di beberapa Rumah Potong Hewan (RPH). Biasanya, jumlah sapi yang disembelih RPH hanya tiga ekor setiap hari. Belakangan, jumlah ternak yang disembelih mulai bertambah hingga tujuh ekor setiap hari.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala UPT RPH Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jember drh Kurniawan Eko. Menurutnya, permintaan daging sapi memang hampir selalu mengalami lonjakan saat memasuki momen lebaran.
“Memang sejak tiga hari kemarin ada peningkatan permintaan untuk penyembelihan sapi, permintaan daging juga mulai meningkat. Satu RPH besar seperti di Kecamatan Kaliwates itu biasanya cuma sembelih tiga ekor sapi sehari, sekarang jadi enam sampai tujuh. Kemungkinan bisa bertambah lagi waktu mendekati hari H lebaran,” katanya, Jumat (28/3/2025) pagi.
Pada umumnya, setiap satu ekor sapi yang disembelih di RPH Jember rata-rata mampu memiliki bobot tubuh mencapai 300 hingga 500 kilogram. Dari bobot itu, satu sapi bisa menghasilkan 175 kilogram daging segar untuk warga Jember.
“Jadi, satu sapi yang disembelih rata-rata bisa punya berat 300 sampai 500 kilogram. Itu nanti jika hanya diambil dagingnya sekitar 45 persen atau setengah dari berat rata-rata hasilnya 175 kilogram. Tinggal ditambahkan saja semisal RPH Kaliwates bisa sembelih tujuh ekor perhari,” sambungnya.

Lebih lanjut, selain permintaan yang melonjak, harga komoditi satu ini juga mengalami kenaikan di pasaran. Semula, harga setiap satu kilogram daging sapi dari pedagang di sejumlah pasar rata-rata diketahui hanya mencapai Rp 120 ribu.
“Sekarang sudah agak naik, dari pedagang itu sudah Rp 125 ribu keatas sampai Rp 140 ribu setiap satu kilogram. Jadi bisa saja ini terus naik apalagi mendekati Lebaran, karena permintaan juga tinggi ya,” tambahnya.
Terkait penyediaan stok daging sapi di wilayah Jember, sejauh ini dilakukan sesuai dengan permintaan konsumen. Hal itu lantaran Jember menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur dengan jumlah ternak sapi terbesar.
“Kami tidak menyediakan stok daging, tapi disesuaikan dengan permintaan pasar. Nah ini karena kebanyakan daging yang dari RPH itu merupakan daging segar yang memang baru dipotong. Jadi berapapun permintaannya akan disiapkan. Jagal-jagal juga sepertinya sudah mempersiapkan stok di RPH," pungkasnya.
Diketahui, per Februari 2025, dari 11 RPH yang ada di Jember diketahui mampu menyembelih sekitar 500 ekor sapi. Jumlah ini diprediksi akan mengalami peningkatan hingga 10 persen atau mneyentuh angka 600 ekor lantaran banyaknya permintaan daging sapi. (dsm/why)





Share to
 (lp).jpg)