Stok Darah PMI Berkurang, Namun Belum Masuk Kategori Kritis

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Friday, 18 Sep 2020 17:18 WIB

Stok Darah PMI Berkurang, Namun Belum Masuk Kategori Kritis

DONOR: PMI Kabupaten Probolinggo dalam salah satu kegiatan donor darah di masa pandemi. Saat ini kantung darah PMI berkurang drastis, meski statusnya belum kriris.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Stok darah di brankas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo menipis. Intan Nur Aini, Humas PMI, pada Jum'at (18/9/2020) mengatakan, sebelum masa pandemi, stok darah yang ia punya masih tergolong aman. Namun, sejak pandemi, stoknya mengalami penurunan. Sebabnya, banyak orang yang takut untuk keluar rumah.

"Takut keluar rumah, takut untuk interaksi dengan orang lainnya. Jadi dari pihak kita yang aktif untuk menghubungi," tuturnya pada Tadatodays.com

Di PMI Kebupaten Probolinggo per Jum'at (19/9/2020) pagi stok darah yang ada kurang dari 50 kantong darah tiap golongan. Untuk golongan darah A hanya ada 25 kantong, lalu golongan darah B ada 27 kantong. Kemudian golongan darah O sebanyak 14 kantong dan golongan darah AB sebanyak 5 kantong. Angka Itu tergolong rendah dibanding sebelum masa pandemi. Di mana stok kantong di tiap golongan darah, di atas 50 kantong.

Namun demikian, Intan meyakinkan jika angka tersebut masih tergolong aman. Karena stok darah di PMI dikatakan krisis apabila di bawah 20 kantong dalam tiap golongannya. Sedangkan khusus untuk golongan AB itu angka krisisnya di bawah 10 kantong. Perbedaan angka itu karena darah AB memang sulit didapat dan juga jarang dibutuhkan.

"PMI Kabupaten Probolinggo melayani 6 rumah sakit umum dan swasta," jelasnya.

Saat ini, PMI aktif melakukan sosialisasi untuk mendorong setiap orang mendonorkan darahnya. Baik pada orang yang belum.pernah mendonorkan darah, maupun yang rutin. (zr/hvn)


Share to