Sugeng dan Zulfikar Ditetapkan Calon Ketua KONI Kota Probolinggo, Perebutkan Suara 45 Cabor

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Sabtu, 22 Feb 2025 14:07 WIB

Sugeng dan Zulfikar Ditetapkan Calon Ketua KONI Kota Probolinggo, Perebutkan Suara 45 Cabor

KANDIDAT: Sugeng Nufindarko dan Zulfikar Imawan, bakal bersaing memperebutkan suara 45 cabor dalam Musorkot KONI Kota Probolinggo, pada 27 Februari nanti.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Bakal Calon Ketua KONI Kota Probolinggo telah menetapkan 2 kandidat yang berhasil lolos tahapan verifikasi berkas. Masing-masing ialah Sugeng Nufindarko dan Zulfikar Imawan. Keduanya akan memperebutkan jabatan ketua KONI Kota Probolinggo periode 2025 – 2029 dalam Musorkot, 27 Februari mendatang.

Dalam forum musyawarah olahraga kota (musorkot) itu nanti kedua kandidat akan memmperebutkan suara dari 45 cabang olahraga (cabor).

Ketua TPP KONI Kota Probolinggo Suryono mengatakan, dari 4 orang yang mendaftar dan mengembalikan berkas, 2 diantaranya tidak lolos karena tidak memenuhi syarat dukungan calon. “Iya benar, kemarin sudah kami tetapkan hanya 2 yang lolos verifikasi. Dua lagi gugur, karena tidak menyertakan syarat minimal 5 dukungan cabor,” katanya, Sabtu (22/2/2025).

Suryono yang juga merupakan ketua cabor Binaraga ini mengatakan, Musorkot KONI Kota Probolinggo bakal digelar 27 Februari. Namun, terkait sistem pemilihannya seperti apa, tergantung pada keputusan peserta sidang.

Yang jelas, ada 45 cabor yang memiliki hak suara. Sejumlah 45 cabor ini yang akan menentukan siapa pemimpin KONI Kota Probolinggo 4 tahun kedepan.

 “Nanti Musorkot tanggal 27 di Paseban Sena. Peserta sidang menunjuk siapa yang akan menjadi pimpinan sidang. Baru bisa diputuskan sistem pemilihannya seperti apa,” tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dari 15 orang yang mengambil formulir pendaftaran, hanya 4 orang yang mengembalikan. Mereka ialah Sugeng Nufindarko, Zulfikar Imawan, Indi Eko Yanuarto dan Henry. Lalu dari 4 nama tersebut ditetapkan 2 kandidat yang lolos verifikasi, yaitu Sugeng Nufindarko dan Zulfikar Imawan. (mel/why)


Share to