PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemerintah Kabupaten Probolinggo tahun ini menargetkan 427 unit rumah untuk dilakukan perbaikan. Perbaikan ratusan rumah tersebut masuk dalam progam Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Saat ini, sudah sekitar separo dari jumlah rumah yang sudah rampung dikerjakan.

Dari data Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) setempat, dari jumlah 427 tersebut ada sebanyak 374 rumah yang dananya akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Lalu 53 rumah diambil dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Kepala Dinas Perkim Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif menyampaikan setiap rumah yang dananya bersumber dari APBD itu dianggarkan senilai 15 juta rupiah. Sedangkan pada DAK senilai 20 juta setiap rumahnya.

Total ada 17 desa yang yang mendapatkan bantuan dari progam RTLH ini. Namun dari 17 desa itu yang paling banyak dialokasikan ke Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kotaanyar. Di desa tersebut ada sebanyak 100 rumah yang dibedah. "Kami upayakan tuntas semua tahun ini," katanya, Minggu (22/8/2021).

Oemar mengatakan dana dari progam RTLH ini digunakan untuk membeli material dan membayar upah para pekerja. Namun tetap diperbolehkan apabila pemilik rumah akan menambah material ataupun kebutuhan perlengkapan rumahnya menggunakan dana pribadi.

Menurut Oemar, bantuan progam RTLH ini diberikan kepada rumah yang betul-betul perlu dibedah. Untuk itu sebelum melakukan bedah, pihaknya meninjau lokasi terlebih dahulu untuk memastikan kelayakannya. Jika layak maka akan segera dimasukan data dan mulai penggarapan. "Ini bantuan untuk meringankan warga memperbaiki rumahnya," katanya, melalui panggilan seluler. (zr/don)