Tak Pakai Helm, Nyawa Pedagang Kopi di Probolinggo Melayang Usai Jatuh ke Jurang

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Sunday, 06 Sep 2020 22:12 WIB

Tak Pakai Helm, Nyawa Pedagang Kopi di Probolinggo Melayang Usai Jatuh ke Jurang

JADI TONTONAN: Petugas saat mengupayakan evakuasi jenazah Maryono dan ditonton warga setempat.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Desa Kertosuko, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (5/9/2020). Dalam kecelakaan tersebut, seorang pengendara sepeda motor yang diketahui bernama Maryono, 60, warga Dusun Laok Songai, Desa Tambelang, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo meninggal dunia.

Awalnya, Minggu (6/9/2020), pukul 12.30, petugas Polsek Krucil menerima informasi bahwa seorang pengendara sepeda motor terjatuh ke jurang. Lantas petugas jaga mendatangi lokasi kejadian, sehingga diketahui Maryono meninggal dunia usai sepeda motor Honda Revo yang dikendarai terperosok ke dalam jurang di Dusun Krajan, Desa Kertsuko, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.

Adapun korban Maryono pada Sabtu (5/9/2020), pukul 15.00 berpamitan kepada istrinya Bu Hosni, 50, warga usun Laok Songai, Desa Tambelang, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, hendak menjual kopi ke Pasar Jranjang, Desa Kertosuko, kecamatan setempat. Namun hingga larut malam, korban Maryono juga belum pulang. Alhasil keesokan harinya, Bu Hosni dan saudaranya mencari suaminya, Maryono, hingga ke Desa Kertosuko.

Sementara saat keduanya sampai di Dusun Krajan, Desa Kertosuko, Bu Hosni menemukan suaminya berada di selokan semak-semak tepi jalan yang curam bersama sepeda motor yang dikendarai suaminya. Bahkan, suaminya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. “Diperkirakan korban pada waktu naik sepeda terperosok ke dalam semak-semak atau jurang,” terang Kapolsek Krucil, AKP Abdul Wakhid.

Akibat kejadian tersebut korban meninggal dunia di lokasi kejadian. “Korban dilakukan pemeriksaan secara luar terdapat luka akibat terjatuh. Keluarga korban keberatan atau menolak dilakukan periksa medis atau otopsi. Keluarga korban sadar serta ikhlas karena kejadian tersebut merupakan musibah dan sudah takdir dari tuhan Yang Maha Kuasa, sebagaimana surat pernyataan terlampir,” tegasnya.

Sejumlah barang bukti diamankan petugas dari lokasi kejadian. Diantaranya yaitu satu unit sepeda motor Honda Revo, dan sepasang sandal jepit milik korban.

Terpisah Perangkat Desa Kertosuko, Asis, membenarkan peristiwa nahas yang menimpa Maryono. Kejadian itu bermula saat korban Maryono Sabtu (5/9/2020) menjual kopi ke Pasar Jranjang, Desa Kertosuko, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Naas, saat perjalanan pulang dari pasar pada sore harinya, tepatnya di jalan menurun curam dan menikung, korban jatuh ke jurang. “Lurus tikungan itu langsung jurang.  Jalannya agak sulit dilintasi agak menanjak, ia jalan menurun, mungkin kebablasan ke situ. Jalannya adalah jalan PUPR, jalan makadam tembus ke Desa Tambelang. Tidak ada orang yang tahu kejadiannya,” terang Perangkat Desa Kertosuko, Asis.

Korban Maryono akhirnya ditemukan oleh istrinya Bu Hosni pada Minggu (6/9/2020), setelah ditunggu semalam oleh kelurganya tidak segera datang. Bahkan keluarganya mengontak keluarganya di Desa Kertosuko, ternyata korban sudah pulang. Korban terjatuh ke dalam jurang sedalam tiga meter. Korban lantas dibawa ke rumah duka di Desa Tambelang, Kecamtan Krucil, Kabupaten Probolinggo. “Dicarai tadi malam tidak ketemu, akhirnya ketemu tadi oleh istrinya sendiri. Kepalanya tertekuk pada batu tanpa helm, korban memakai sarung bawahannya,” jelasnya. (hla/hvn)


Share to