Target Kabupaten Probolinggo 2024 ODF, Dinas Kesehatan Lakukan Verifikasi

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Thursday, 18 Jul 2024 07:00 WIB

Target Kabupaten Probolinggo 2024 ODF, Dinas Kesehatan Lakukan Verifikasi

ODF: Verifikasi yang dilakukan Dinkes Kabupaten Probolinggo menuju ODF di tahun ini.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo melakukan verifikasi ODF (Open Defecation Free). Ini dilakukan untuk mencapai target Kabupaten Probolinggo ODF di 2024, yaitu perilaku masyarakat untuk tidak buang air besar sembarangan di tempat terbuka.

ODF bukan didasarkan pada kepemilikan jamban. "Jadi meskipun keluarga tersebut tidak memiliki jamban, tetapi bisa merubah perilakunya tidak buang air sembarangan. Bisa mereka melakukan aktifitas buang air besar itu sharing, bisa di keluarganya atau di fasilitas umum yang ada tempat fasilitas buang air besar. itu bisa dikatakan mereka hidup sehat dengan tidak buang air sembarangan," terang Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Probolinggo Sri Wahyu Utami.

Adapun target Kabupaten Probolinggo tahun 2024 ini adalah kabupaten ODF. Dinkes beserta jajaran OPD lainnya, bergerak bersama-sama untuk melakukan percepatan ODF. Salah satu kegiatannya adalah melakukan verifikasi.

"Dari kegiatan verifikasi ini tentunya banyak hal ditemukan. Misalkan perilaku yang ternyata masih ada KK yang belum punya jamban, tetapi mereka sharing, inilah nanti yang mungkin kita tangkap, kita evaluasi," tuturnya.

Wanita berkacamata ini menjelaskan bahwa Kabupaten Probolinggo ODF untuk tahun 2024 ini bukan akhir. Justru ini merupakan awal mengetahui bahwa masyarakat sudah mulai berubah perilaku tidak buang air besar sembarangan.

"Ke depannya bagaimana nanti, jamban atau water closet (WC) ini menjadi suatu kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat. Kalau sudah menjadi kebutuhan, masyarakat akan aktif untuk pemenuhannya. Sehingga ada keinginan untuk memiliki jamban," tegasnya.

Wahyu menambahkan keinginan memiliki jamban ini, juga difasilitasi IUWASH Pasar. IUWASH Pasar melakukan pendampingan pada Dinkes Kabupaten Probolinggo terkait bagaimana cara pembuatan jamban layak kedap air (bio septick). "Jadi kedap, tidak bocor yang disalurkan di serapan. Sehingga memenuhi syarat kesehatan. Masyarakat bisa membangun jamban dengan layak," tegasnya.

ODF Kabupaten Probolinggo saat ini mencapai 60 persen. Karena data tersebut masih bergerak. Tetapi. di akhir Bulan Oktober 2024, diharapkan semua desa sudah ODF. Kalau semua desa ODF, ODF kecamatan, dan dilanjut dengan ODF kabupaten.

Saat ini dilakukan verifikasi. Prosesnya desa mengajukan diri untuk diverifikasi oleh tingkat dua dan beberapa sanitarian untuk melihat di desa. "Sifatnya tidak semua, tetapi kita survey beberapa keluarga terkait perilaku tidak buang air besar sembarangan. Hasilnya sudah dilaporkan,” terangnya.

Dari hasil verifikasi ODF ini akan diketahui ada beberapa keluarga yang masih sharing. “Jadi belum punya jamban, sudah berubah perilakunya untuk sharing ke keluarganya atau ke tetangganya. Yang penting kita ubah perilakunya terlebih dahulu. Dari merubah perilaku, nanti kita dorong untuk memiliki jamban sendiri," ujarnya.

Dinkes memverifikasi pada KK yang tidak memiliki jamban. Dinkes ingin mengetahui bagaimana perilakunya. Kalau memang perilakunya sudah tidak buang air sembarangan. "Jadi ingin kita gali apakah kendalanya memang dibiaya atau seperti apa,” ujarnya.

Dinkes bekerjasama dengan pihak pemerintah desa, apabila masih ditemukan sungai yang ada bilik-bilik di sungai. Dinkes berharap sudah tidak ada bilik-bilik tersebut. "Harusnya bilik-bilik sudah dibersihkan, kalau kita komitmen menuju kabupaten ODF. Kalau diverifikasi, harusnya itu (bilik, red) sudah tidak ada. Ini kita tetap berproses,” ujarnya.

Menurutnya, jika tempat itu disediakan dan masih ada, nanti sedikit banyak masih dimanfaatkan. “Kita bekerjasama dengan desa untuk pembongkaran. Kita sudah pernah melakukan verifikasi pembongkaran bersama kepala desa. Kepala desa menyambut dengan baik. Kami verifikasi, mereka juga ikut turun langsung ke masyarakat," jelasnya. (hla/why)


Share to