Tekan Angka Golput, KPU Ajak Buruh Muslimin Nyoblos Pilkada Kota Probolinggo 2024
Alvi Warda
Monday, 18 Nov 2024 19:38 WIB
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - KPU Kota Probolinggo bersama Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Kota Probolinggo menggelar Sosialisasi Pendidikan Politik menjelang Pilkada 2024, pada Senin (18/11/2024) petang. Ini agar Buruh Muslimin mencoblos dengan pilihan masing-masing.
Puluhan buruh yang tergabung Sarbumusi Kota Probolinggo menghadiri acara membangun kesadaran berpolitik bagi kaum buruh dalam memilih calon kepala daerah tahun 2024 di DnC Cafe and Resto yanh terletak di Jalan Pahlawan Kota Probolinggo itu. Mereka diajak mencoblos tanpa intervensi perusahaan.
Ketua Sarbumusi Kota Probolinggo Salamul Huda menyamapikan tujuan utama sosialisasi ini untuk angka golput. “Ya kita tekankan pada semua buruh supaya jangan golput pada Pilkada November mendatang. Kita harapkan semua buruh nyoblos tanggal 27 November 2024,” katanya.
Ia menambahkan buruh muslimin agar tidak terdoktrin apabila ada intervensi polihan dari perusahaan masing-masing. “Para pemilik perusahaan kami berharap jangan memaksa pada karyawannya untuk memilih salah satu paslon yang memihak pada perusahaannya. Biarkan para buruh memilih atas keinginan hati nuraninya sendiri,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Probolinggo Radfan Faisal mengatakan sosialisasi kesadaran politik tidak hanya dilakukan pada Sarbumi. Namun juga simpul masyarakat lainnya. "Seperti agamawan, segmen perempuan dan pemilih disabilitas," ujarnya.
Ia berharap, buruh Kota Probolinggo tidak hanya menjadi objek pemilih saja. Namun, calon wali kota dan wakil wali kota bisa memperjuangkan kepentingan-kepentingan buruh. "Bisa disejahterakanlah, kira-kira begitu. Kami juga berkeinginan kawan-kawan bisa memiliki kesadaran berpolitik sehingga bisa terlibat dalam Pilkada 2024," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Komisioner KPU Kota Probolinggo Mat Rosit. Menurutnya, acara yang diselenggarakan oleh KPU bertujuan agar angka partisipasi masyarakat untuk mencoblos semakin meningkat.
"Kita harus mempunyai cara bagaimana untuk masuk ke masyarakat. Salah satu cara dan metode yaitu merangkul mereka agar menjadi corong aspirasi ajakan mencoblos agar partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS semakin meningkat," katanya. (alv/why)
Share to