Tepis Isu Disharmoni, Bupati dan Wabup Jember Tampil Kompak Bahas RPJMD 2025–2029

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Thursday, 17 Apr 2025 18:20 WIB

Tepis Isu Disharmoni, Bupati dan Wabup Jember Tampil Kompak Bahas RPJMD 2025–2029

HARMONIS: Kebersamaan Bupati Jember Muhammad Fawait dan Wakil Bupati Djoko Susanto saat Rapat Paripurna Penandatanganan Nota Kesepakatan Rancangan Awal RPJMD 2025–2029.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Isu keretakan hubungan Bupati Jember Muhammad Fawait dengan Wakil Bupati Djoko Susanto terbantahkan. Mereka tampil kompak dalam Rapat Paripurna Penandatanganan Nota Kesepakatan Rancangan Awal RPJMD 2025–2029, Kamis (17/4/2025) siang.

Kedua pemimpin Jember itu hadir bersama di Gedung DPRD dan terlihat berbincang hangat sebelum rapat dimulai. Momen kebersamaan mereka bahkan sempat viral di media sosial, jadi perbincangan hangat di sejumlah grup percakapan.

Kekompakan Fawait dan Djoko pun menjadi sorotan tersendiri dalam rapat yang dihadiri anggota DPRD Jember, pejabat OPD, Forkopimda, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

 “Hubungan yang harmonis antara kepala daerah dan wakilnya itu sangat krusial. Ini akan berdampak langsung pada jalannya roda pemerintahan,” ujar Tabroni, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember.

Tabroni menyebut kekompakan itu sebagai sinyal positif. Terutama dalam proses penyusunan RPJMD yang merupakan turunan langsung dari visi dan misi pasangan kepala daerah saat terpilih.

Keharmonisan keduanya, kata dia, diharapkan juga menular dalam kerja sama antara eksekutif dan legislatif, agar pembangunan lima tahun ke depan berjalan selaras.

Sementara itu, Bupati Jember Muhammad Fawait menyambut baik antusiasme dewan dalam menyambut dokumen perencanaan strategis tersebut. Dirinya menyebut masukan, termasuk kritik sebagai elemen penting dalam penyusunan kebijakan.

“Kritik itu penting, asal berbasis data dan kajian yang kuat. Saya melihat DPRD cukup siap berdiskusi secara terbuka,” ujar Bupati yang akrab disapa Gus Fawait itu.

Dirinya menegaskan bahwa RPJMD akan menjadi acuan utama arah pembangunan Jember hingga 2029. Visi dan misi yang pernah ia sampaikan saat kampanye kini mulai dituangkan ke dalam kebijakan konkret.

“Ranwal RPJMD ini jadi pintu awal. Dengan kerja kolaboratif antara pemerintah daerah dan DPRD, saya optimistis Jember bisa menjadi daerah unggulan di tapal kuda,” katanya. (dsm/why)


Share to