Terungkap Dugaan Kecurangan UTBK, UPA TIK Unej Temukan Perangkat Bernilai Puluhan Juta

Dwi Sugesti Megamuslimah
Friday, 02 May 2025 17:45 WIB

BUKTI: Prof Bayu saat menunjukkan barang bukti berupa mini PC yang digunakan untuk melakukan kecurangan dalam UTBK SNBT 2025 di Unej.
JEMBER, TADATODAY.COM– Universitas Jember (Unej) mengungkap temuan alat berteknologi tinggi yang diduga digunakan untuk melakukan kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Kepala UPA TIK Unej Prof. Bayu Taruna menyampaikan bahwa alat tersebut ditemukan dalam kondisi sudah terpasang rapi dan diperkirakan memiliki nilai lebih dari Rp10 juta per paket.
“Alat itu sudah dalam bentuk paket, sudah dirakit. Kalau kita estimasi harganya lebih dari sepuluh juta rupiah,” ujar Prof Bayu pada Jumat (2/5/2025) sore.
Lebih mencurigakan lagi, kata dia, setelah dilakukan pelacakan alur IP, koneksi alat tersebut mengarah ke Surabaya, yang diduga menjadi lokasi pengendali jarak jauh (remote) perangkat tersebut. “Kami melihat IP-nya mengarah ke Surabaya. Indikasinya, alat ini dikendalikan dari sana,” tambahnya.
Lebih lanjut, aplikasi yang tertanam dalam alat tersebut diketahui dibuat pada tahun 2019. Hal ini menambah keyakinan bahwa praktik kecurangan ini telah dirancang secara terencana, terstruktur, dan masif. “Ada potensi-potensi kesengajaan. Ini menunjukkan bahwa praktik ini sudah dirancang sejak lama,” ujar Prof. Bayu.

UPA TIK telah berhasil mengamankan aplikasi klien dan server yang digunakan dalam modus ini. Tim teknis berencana melakukan simulasi pasca pelaksanaan UTBK untuk memahami secara rinci bagaimana mekanisme remote tersebut bekerja. “Setelah UTBK selesai, kami akan uji coba dan bongkar bagaimana sistemnya bekerja,” ujarnya.
Sebagai langkah pengamanan, UNEJ telah melakukan instalasi ulang perangkat komputer yang dicurigai terpapar, dan mengganti sebagian unit dengan komputer baru yang telah dipastikan bebas dari intervensi perangkat tersebut.
Meski pelaku yang memasang alat mengaku hanya sebagai teknisi, Prof. Bayu menegaskan bahwa cara pemasangan yang sangat rapi menunjukkan adanya niat kuat dan keterlibatan lebih dari satu pihak.
“Pemasangan kabel sangat rapi. Ini bukan kerja sembarangan. Indikasinya memang sudah diniatkan,” katanya. (dsm/why)




Share to
 (lp).jpg)