Timeline Cafe, Kafe di Tengah Perumahan Jember yang Tawarkan Menu Internet 1 Gbps

Dwi Sugesti Megamuslimah
Wednesday, 15 Oct 2025 16:13 WIB

VISA: Suasana Timeline kafe yang dipenuhi pemburu visa SDUWHV Australia.
JEMBER, TADATODAYS.COM - Di tengah deretan rumah di kawasan Perumahan Rich Village, Kecamatan Sumbersari, Jember, ada satu kafe yang berbeda dari kebanyakan. Namanya Timeline. Alih-alih hanya menjual kopi atau camilan, kafe ini justru menawarkan sesuatu yang unik: menu internet berkecepatan hingga 1 gigabit per detik.
Bukan sekadar fasilitas tambahan, internet super cepat itu memang dijadikan produk utama. “Kami di Timeline jual menu internet, bukan kasih gratis kayak kafe lain. Ada paket 1 jam, 2 jam, 3 jam, tapi kami jamin speed-nya dedicate dan unlimited,” ujar sang owner, Ambar Widodo, saat ditemui Tadatodays.com, Rabu (15/10/2025) siang.
Ambar menyebut ide menjual “menu internet” muncul sejak 2019, berawal dari kebiasaan pengunjung yang lebih mencari Wi-Fi daripada kopi. “Gimiknya justru di situ. Orang datang beli minum, tapi yang jadi main menu-nya internet,” katanya sambil tertawa.
INTERNET: Menu internet yang ditawarkan di Timeline kafe
Kafe yang dibuka sejak 2019 itu kini jadi buah bibir di kalangan pemburu visa kerja ke Australia (Working Holiday Visa/WHV). Hari ini saja, sedikitnya 48 peserta “war SDUWHV” memenuhi meja-meja Timeline. Sebagian bahkan datang dari luar daerah bahkan luar Jawa.
“Yang dari Jember cuma beberapa. Sisanya dari Tulungagung, Pare, Makassar, Surabaya, Banyuwangi, Solo, sampai Karanganyar,” kata Ambar.
Menurutnya, mereka datang karena mendengar reputasi Timeline sebagai satu-satunya kafe di Jember yang menawarkan internet dedicated dengan jaminan koneksi stabil tanpa gangguan. “Hari ini aja mereka war seharian, tapi enggak ada kendala. Semuanya happy,” ujarnya.
Di Timeline, pengunjung bisa memilih dua jenis koneksi: Wi-Fi umum atau jalur kabel dedicated. Harga paketnya pun beragam. Untuk Wi-Fi, tarifnya Rp25 ribu per jam. Sementara untuk pengguna dedicated speed 1 Gbps, tarifnya Rp100 ribu per jam.
“Kami jamin kualitasnya. Karena ada harga, ada kualitas. Internet 1 gigabit itu bukan hanya cepat, tapi juga stabil upload-download-nya,” jelas Ambar.

Ia menambahkan, layanan itu disokong penuh oleh provider Jatayu.id, penyedia jaringan internet lokal yang bermarkas di Jember.
Salah satu pelanggan yang datang dari Blitar, Alven Zafri Zamzam (25), mengaku sengaja menempuh perjalanan panjang hanya untuk ikut war WHV di kafe itu.
PEMILIK: Owner Kafe Timeline, Ambar Widodo bersama istrinya.
“Sudah cari ke beberapa tempat di Jawa, tapi cuma di sini yang punya internet dedicated. Speed-nya gak main-main, kencang banget. Yang bikin susah malah websitenya, bukan koneksinya," katanta.
Alven sudah dua kali ikut war visa. Tahun lalu gagal karena internetnya kurang stabil. Kali ini, ia optimis. “Tadi sempat masuk server dalam tiga menit pertama. Semua data sudah keisi, tapi gagal gara-gara saldo enggak cukup,” ujarnya, sambil tersenyum lelah.
Timeline sendiri berdiri sejak 2019. Awalnya kafe ini dikelola di bawah merek Bukan Sekadar Air (Bukadir) yang hanya fokus pada minuman. Namun, seiring waktu, Ambar mulai melihat peluang berbeda.
“Sejak awal kami memang sudah sediakan Wi-Fi, tapi belum fokus. Begitu lihat banyak mahasiswa dan pekerja remote yang butuh internet cepat, kami ubah konsep: bukan lagi kafe dengan Wi-Fi, tapi Wi-Fi dengan kafe,” ujarnya.
Kini, Timeline bukan sekadar tempat nongkrong. Di tengah aroma kopi dan denting sendok di gelas, suara klik mouse dan tuts laptop terdengar bersahut-sahutan. Di sudut ruangan, pengunjung tampak menatap layar dengan wajah tegang. Mereka sedang “berperang” demi masa depan di negeri Kanguru.
"Kalau mau kerja, kuliah online, atau sekadar ngebut upload file besar, datang aja ke Timeline. Kami bukan cuma jual kopi, tapi juga kecepatan,” kata Ambar. (dsm/why)


Share to
 (lp).jpg)