Tips Aman Makan Daging Kurban tanpa Takut Kolesterol Dari Dokter Spesialis RS. Unmuh Jember

Andi Saputra
Andi Saputra

Sabtu, 15 Jun 2024 16:19 WIB

Tips Aman Makan Daging Kurban tanpa Takut Kolesterol Dari Dokter Spesialis RS. Unmuh Jember

TIPS: dr. Norma Rahayu Najikhah, Sp,PD, dokter spesialis penyakit dalam RSU Unmuh Jember.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada Senin (17/6/2024), akan dirayakan dengan menyembelih hewan kurban, baik sapi maupun kambing. Dalam momen ini santapan berbahan daging yang tinggi kolesterol akan dijumpai dimana-mana.

Dokter RSU Unmuh Jember dr. Norma Rahayu Najikhah, Sp.PD kepada tadatodays, Sabtu (15/6/2024) menjelaskan, kolestrol bukanlah zat yang buruk bagi tubuh manusia. Kolesterol berfungsi sebagai bahan baku pembentukan hormon dan konstruksi untuk perbaikan sel. Termasuk membentuk vitamin D serta mempertahankan struktur sel-sel dalam tubuh.

Namun, jika kadarnya berlebihan justru dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, salah satunya meningkatkan risiko penyakit jantung. Untuk itulah dokter spesialis penyakit dalam ini memberi tips untuk mencegah atau mengurangi resiko kolesterol berlebihan tersebut.

PILIH DAGING SEDIKIT LEMAK

Pertama, pilih bagian daging yang mengandung sedikit lemak. Bagian daging sedikit lemak, kata dia, adalah daging merah.

Daging merah baik sapi maupun kambing, lanjutnya, memiliki vitamin B12 dan protein lebih tinggi dibanding daging putih atau daging jenis lainya. Selain itu, daging merah juga lebih mudah dicerna. "Buang lemak, dan hindari mengkonsumsi bagian jeroan, karena mengandung tinggi lemak dan kolesterol," katanya.

MASAK DENGAN SANTAN RENDAH LEMAK

Kedua, selain memilih daging merah yang rendah lemak, cara memasak daging merah juga harus menggunakan santan rendah lemak atau kemiri sebagai alternatifnya. Hal ini perlu dilakukan, sebab kandungan lemak pada santan juga sama beresikonya dengan daging tinggi lemak.

PORSI SECUKUPNYA

Ketiga, yang juga penting diperhatikan dalam mengkonsumsi daging kurban adalah soal porsi atau jumlah daging yang dikonsumsi. Mengkonsumsi daging dalam jumlah tentu akan meningkatkan resiko kolestrol dan juga akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada pencernaan.

"Untuk takaran konsumsi daging sendiri dianjurkan perharinya yakni 170 gram," kata dokter Norma.

KONSUMSI MINUMAN SEHAT

Keempat, untuk menjaga kesetabilan konsumsi daging juga perlu diimbangi dengan minuman pendamping yang sesuai. Dokter Norma mengajurkan minuman pendamping adalah minuman tinggi antioksidan, minuman vitamin C dan E, jenis minuman tersebut, kata dia, membantu mencegah penyerapan kolesterol dalam tubuh dan meningkatkan ekskresi low-density lipoproteins (LDL) dalam darah.

Selain tips-tips di atas, pihaknya juga menganjurkan agar masyarakat melakukan olahraga agar tubuh lebih sehat dan bugar, kendati mengonsumsi daging kurban. (as/why)


Share to