JEMBER, TADATODAYS.COM - Kecelakaan yang melibatkan kereta api (KA) dan truk, terjadi di perlintasan daerah operasional (Daop) 9 Jember, Senin (17/2/2025) pagi. Lokomotif KA Logawa menabrak dump truck bernopol P-8782-OP di perlintasan sebidang kawasan Kelurahan Baratan Kecamatan Patrang. Sopir truk meninggal di tempat kejadian.

Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 08.27 WIB. Sopir dump truck yang meninggal di tempat kejadian ialah Erpan (35). Selain itu, body samping kiri truk remuk usai ditabrak KA Logawa nomor lokomotif CC 203 9505.

Sedangkan penumpang truk, Jumadi, mengalami luka. Ia menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember.

Suto, saksi mata sekaligus penjaga perlintasan kereta di Kilometer 201+6/7 petak jalan antara Stasiun Arjasa-Stasiun Jember, menyebut bahwa kendaraan korban melintas dari arah Rembangan menuju jalan raya Slamet Riyadi. Truk itu melintasi rel kereta sekira pukul 08.27 WIB. "Sementara dari arah utara ada kereta Logawa melintas di waktu bersamaan," katanya.

Menurutnya, petugas penjaga palang pintu sempat mencoba menghadang laju kendaraan korban. Namun truk ini malah menambah kecepatannya dan menerobos palang pintu perlintasan.  "Pintu perlintasan sudah ditutup, tapi tetap memaksa. Akhirnya nabrak palang pintu besi, kemudian ditabrak kereta," sambungnya.

Suto menjelaskan, kereta api tersebut sempat berhenti beberapa menit setelah menabrak dump truck. Kemudian lokomotif ini melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Jember. "Kedua korban merupakan warga Dusun Rayap, Desa Kemuning Lor, kecamatan Arjasa Jember. Kini masih dibawa di rumah sakit," ucapnya.

Sementara, Kanit Laka Lantas Polres Jember Ipda Tommy Nur Alamsyah membenarkan bahwa truk yang dikendarai Erpan memaksa menerobos palang pintu yang sudah tertutup. "Kondisi korban terakhir diketahui meninggal dunia. Sementara kernetnya kritis dan ada di RS Soebandi," katanya.

Terpisah, Manajer Hukum dan Humas PT. KAI Daop (Daerah Operasi) 9 Jember Cahyo Widiantoro menambahkan, KA Logawa yang mengalami kecelakaan tersebut melakukan perjalanan untuk relasi Banyuwangi - Purwokerto.

"Kecelakaan menyebabkan, perjalanan kereta api mengalami keterlambatan 19 menit. Kami minta maaf kepada konsumen atas keterlambatan ini," tambahnya. (dsm/why)