Tujuh Rumah Warga di Lumajang Terdampak Banjir Lahar Susulan

M. David Firmansyah
M. David Firmansyah

Thursday, 25 Apr 2024 16:35 WIB

Tujuh Rumah Warga di Lumajang Terdampak Banjir Lahar Susulan

RUSAK: Akses jalan dan sejumlah rumah warga rusak akibat banjir lahar.

LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Banjir lahar susulan, Selasa (23/4/2024), merusak sedikitnya 7 rumah warga di Dusun Rojobalen, Desa kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Hujan deras yang terus mengguyur hampir di seluruh wilayah Kabupaten Lumajang dalam beberapa terakhir dinilai menjadi penyebab banjir lahar susulan.

Salah satu warga, Astro, 57, mengatakan, pada Kamis (18/4/2024) sebelumnya terjadi banjir lahar pertama yang menggerus sebagian tanggul. Namun derasnya aliran DAS Kali Mujur membuat sebagian rumah terdampak.

"Banjir hari Kamis sebelumnya merusak di sebelah sini. Kerusakan tidak begitu parah, karena masih ada tanggul," ungkap Astro.

Namun, pada Selasa (23/4/2024) sekitar pukul 19.00 WIB terjadi banjir lahar susulan akibat hujan deras sejak sore hari. Ini membuat tanggul sepanjang 50 meter yang meminimalisir aliran deras banjir lahar, jebol. Sehingga, sejumlah rumah warga terdampak dengan kerusakan sedang hingga parah.

"Kemarin malam itu lebih parah. Ada 7 rumah yang terdampak," lanjutnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, karena sebagian warga yang tinggal di balik tanggul mengungsi di tempat yang lebih aman setelah mendapatkan peringatan.

"Tempat mengungsi sebenarnya tidak ada. Cuma warga menyelamatkan diri di temapat yang kebih aman. Korban jiwa 2 orang, kalau banjir susulan kemarin ini tidak ada," katanya.

Salah seorang warga, Sumarno mengatakan, ia beruntung karena masih sempat mengungsi sebelumnya. Bahkan, saat banjir lahar datang ia bersama rekan-rekannya menyelamatkan ternak milik warga. Ada sedikitnya 11 hewan kambing yang selamat, 2 di antaranya terseret banjir lahar susulan.

"Banjir lahar menyeret kambing milik warga. 11 ekor berhasil ditolong, 2 ekor hilang" ungkap Sumarno

Tampak di lokasi, 2 alat berat dikerahkan untuk menormalisasi dampak banjir lahar, seperti bebatuan besar dan pasir yang menutupi jalan. Jalan ini menghubungkan Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pasirian.

Selain itu, aliran banjir lahar DAS Kali Mujur saat ini berkurang. Sebab, arus dipindah ke sisi selatan, menjauh dari area pemukiman.

Sementara, Pemkab Lumajang masih menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana sejak Jumat 19 April sampai 2 Mei. (dav/why)


Share to