Upaya Pelestarian Satwa Laut, 32 Tukik Jenis Penyu Lekang Dilepas di Pantai Nyamplong Kobong

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Sabtu, 07 Sep 2024 18:17 WIB

Upaya Pelestarian Satwa Laut, 32 Tukik Jenis Penyu Lekang Dilepas di Pantai Nyamplong Kobong

LEPAS: Tukik jenis penyu lekang yang siap dilepasliarkan.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Sebanyak 32 tukik jenis penyu lekang berhasil dilepasliarkan ke habitat aslinya di Pantai Nyamplong Kobong, Dusun Jeni, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Jember, Sabtu (7/9/2024). Kegiatan ini dihadiri langsung pejabat Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur didampingi Pokmaswas Putra Lestari.

Kegiatan itu merupakan salah satu upaya pelestarian satwa laut. Mengingat penyu termasuk hewan yang dilindungi.

Dalam pelaksanaannya, hadir pula Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember serta berbagai elemen masyarakat. Mereka berkumpul dengan antusias menyaksikan pelepasan anak-anak penyu itu. 

IKUT SERTA: Peserta yang ikut dalam pelepasliaran tukik jenis penyu lekang.

Peyuluh Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Jember Nurul Hidayah menyebut, kegiatan ini harus didukung penuh mengingat jumlah penyu dilautan yang semakin menurun.

"Hari ini kami melepas 32 tukik jenis penyu Lekang yang berhasilkan ditetaskan oleh kelompok masyarakat pengawas setempat, kegiatan ini penting dilakukan mengingat status penyu ini menjadi salah satu satwa dilindungi dan terancam punah," ungkap laki-laki yang akrab disapa Cak Oyong itu.

Satu per satu, tukik-tukik kecil itu dilepas dengan hati-hati ke pasir pantai. Mata mereka yang bulat berkilau seakan memancarkan harapan akan kehidupan baru di lautan lepas. Suasana haru menyelimuti para peserta saat menyaksikan momen mengharukan tersebut.

Kegiatan ini, kata Cak Oyong, merupakan kegiatan yang rutin dilakukan sebagai edukasi serta upaya menyadarkan masyarakat terhadap pentingnya pelestarian penyu khususnya di wilayah pesisir. "Tak jarang masih ada oknum Masyarakat yang mengambil telur-telur penyu untuk kemudian dijual," imbuhnya

Adanya perburuan liar, kerusakan habitat, sampah plastik di lautan dan perubahan iklim menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup mereka (penyu). Oleh karena itu, upaya pelestarian penyu sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Namun demikian, Cak Oyong menyayangkan kurangnya perhatian dari pemerintah daerah terkait dukungan berupa fasilitas yang lebih memadai. Selama ini, kata dia, masyarakat mengandalkan swadaya bersama dalam membangun konservasi. "Belum ada kawasan konservasi pesisir atau konservasi mangrove di Jember, kedepan supaya pemerintah lebih memperhatikan," katanya.

Penyu lekang atau Lepidochelys olivacea sendiri merupakan spesies penyu yang hidup di perairan tropis dan subtropis yang berperairan dangkal. Penyu lekang ditemukan bertelur di Samudera Hindia, Samudera Pasifik, dan pantai di pulau-pulau besar. (dsm/why)


Share to