Usai KKN di Lumajang Ditarik, Mahasiswa Unej Tetap Dapat Penilaian Khusus

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Tuesday, 12 Aug 2025 15:27 WIB

Usai KKN di Lumajang Ditarik, Mahasiswa Unej Tetap Dapat Penilaian Khusus

KONPERS: Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unej sekaligus penanggung jawab KKN Kolaboratif di Lumajang Yuli Witono.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Penarikan 1.301 mahasiswa Universitas Jember (Unej) dari lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif di Kabupaten Lumajang pada (9/8/2025) tak lantas membuat mereka kehilangan penilaian akademik. Pihak kampus menyiapkan tugas pengganti dan penilaian khusus agar capaian program tetap berjalan.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unej Yuli Witono, menjelaskan mayoritas program KKN mahasiswa di Lumajang sudah rampung hingga 85 persen sebelum penarikan dilakukan. Karena itu, mahasiswa diberikan kesempatan melanjutkan sisa program secara mandiri di wilayah asal atau desa mitra yang kondusif.

“Para mahasiswa mendapat tugas pengganti berupa melanjutkan program, ada penilaian khusus, dan menyusun laporan program KKN. Mahasiswa juga diminta membuat evaluasi, video asesmen, serta melakukan sosialisasi,” kata Yuli, Selasa (12/8/2025) sore.

Yuli menekankan, mahasiswa yang memiliki hubungan baik dengan pemerintah desa bisa tetap menjalin kerja sama untuk menyelesaikan kegiatan. Langkah ini diambil agar kontribusi yang sudah berjalan tidak terhenti begitu saja.

Meski begitu, Unej tetap memandang insiden pencurian motor yang menimpa peserta KKN sebagai kondisi darurat yang perlu menjadi refleksi bersama. “Ini harus menjadi catatan bagi pemerintah daerah, aparat keamanan, dan mitra perguruan tinggi. Jangan sampai dianggap biasa,” tegasnya.

Ia menambahkan, keberhasilan KKN tak bisa dicapai tanpa kolaborasi lintas pihak. “Sinergi yang sudah baik di atas kertas harus diwujudkan di lapangan. Keselamatan mahasiswa tetap nomor satu,” ujarnya. (dsm/why)


Share to