Viral Mahasiswa UIN KHAS Joget di Masjid Kampus, Panitia Klarifikasi

Iqbal Al Fardi
Iqbal Al Fardi

Friday, 26 Aug 2022 16:23 WIB

Viral Mahasiswa UIN KHAS Joget di Masjid Kampus, Panitia Klarifikasi

VIRAL: Spontanitas mahasiswa baru UIN KHAS Jember berjoget di tengah kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK).

JEMBER, TADATODAYS.COM - Video joget mahasiswa Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember di Masjid Sunan Kalijaga, belakang kampus tersebut, tersebar viral di media sosial, Kamis (25/8/2022). Atas kejadian ini, pihak kampus mengonfirmasi bahwa hal tersebut untuk menggali bakat minat mahasiswa baru.

Joget viral tersebut terjadi saat kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN KHAS Jember di masjid Sunan Kalijaga. Aksi joget tersebut terjadi sebagai respons atas adanya salah seorang mahasiswa yang menunjukkan bakat menyanyinya saat itu. Mahasiswa tersebut telah mendapatkan juara menyanyi tingkat provinsi. Di luar dugaan, ternyata peserta PBAK lainnya sontak berjoget.

Selanjutnya, panitia mengambil langkah untuk mematikan musik yang dimainkan. Setelah panitia mengambil tindakan, suasana pun kembali kondusif.

Menurut ketua panitia PBAK sekaligus Wakil Dekan (Wadek) 3 FEBI Dr. Saihan, salah satu penyebab respons joget peserta PBAK adalah akibat kelelahan. "Memang itu terjadi setelah jam istirahat. Jadi mulai 07.00 pagi sampai 15.00 itu memang materi full ya, mungkin jenuh," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (26/8/2022).

Adapun kondisi Masjid Sunan Kalijaga tersebut sedang dalam proses pembangunan mencapai 60 persen. Saihan juga mengonfirmasi bahwa masjid tersebut belum digunakan untuk salat. "Pembangunan masjid masih 60 persen, dan belum digunakan untuk salat," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa pada saat kejadian tersebut, Rektor UIN KHAS Jember Prof. Dr. H. Babun Suharto SE, MM juga turut hadir. "Ada Pak Rektor di lokasi waktu itu untuk menelusuri bakat minat mahasiswa. Sehingga kemudian nyanyi dengan Pak Rektor. Mahasiswa tersebut memang punya bakat di bidang seni dan itu tidak bisa kita halangi. Sebab, itu adalah merupakan potensi yang harus dikuatkan pada bidang kemahasiswaan," jelasnya.

Selanjutnya, Saihan menyatakan hal tersebut juga telah diproses oleh pihak rektorat untuk digali lebih dalam. Saihan menyatakan meminta maaf atas kabar miring yang beredar di masyarakat. "Kami meminta maaf atas kejadian tersebut sehingga beredar kabar miring," ujarnya. (iaf/why)


Share to