Wali Kota dr Aminuddin Kunjungan Program 100 Hari Kerja di Institut Ahmad Dahlan Probolinggo

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Wednesday, 26 Mar 2025 08:54 WIB

Wali Kota dr Aminuddin Kunjungan Program 100 Hari Kerja di Institut Ahmad Dahlan Probolinggo

AUDIENSI: Dalam Agenda Program 100 Hari Kerja, Wali Kota mengunjungi Institut Ahmad Dahlan.

Dukung IAD Jadi Universitas Ahmad Dahlan

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Institut Ahmad Dahlan (IAD) Probolinggo mendapat kunjungan istimewa dari Wali Kota Probolinggo dr Aminuddin. Kedatangan orang nomor satu di Kota Probolinggo ini adalah bagian dari program kerja 100 hari pasangan Wali Kota dr Aminuddin dan Wawali Ina Dwi Lestari.

Rektor IAD Probolinggo Dr Benny Prasetya bersama perwakilan Badan Pengurus Harian (BPH) dan jajaran dekanat IAD Probolinggo menyambut kedatangan Wali Kota dr Aminuddin, Selasa (25/3/2025) siang. Kepala perangkat daerah yang turut mendampingi di antaranya ialah Kepala Bappeda Dyah Sajekti, Kepala Bakesbangpol Sonhadji, dan Kepala Disdikbud Siti Romlah.

Dalam pemaparannya, Rektor IAD Probolinggo Dr. Benny Prasetya menyampaikan tentang perkembangan kampus yang terletak di Jalan Mahakam No. 1 Kelurahan/Kecamatan Kedopok tersebut. Kampus yang dulunya bernama Sekolah Tinggi Agama Islam Probolinggo (STAIMPRO) tersebut kini memiliki 1.500 mahasiswa.

Saat ini, menurut Rektor, IAD Probolinggo memiliki setidaknya 35 dosen tetap, 6 dosen S3, 11 dosen yang tengah menempuh pendidikan S3 dan 8 tenaga kependidikan, sedang mempersiapkan transisi menjadi Universitas Ahmad Dahlan Probolinggo.

“Bapak Wali Kota, kampus kami dirancang dengan sarana futuristik. Dengan luas lahan saat ini 9.000 meter. Kami saat ini tengah mempersiapkan diri bertransisi menjadi Universitas Ahmad Dahlan Jawa Timur, sehingga kami punya pembebasan lahan 4.000 meter untuk menuju universitas,” kata Rektor Dr Benny Prasetya.

Kepada Wali Kota, Benny juga menyampaikan bahwa IAD Probolinggo memiliki potensi dan penguatan sumber daya manusia yang cukup baik. IAD Probolinggo juga telah melakukan alih kelola pembelian 1 perguruan tinggi di Jawa Timur untuk kemudian dialokasikan di Probolinggo.

Sebagai lembaga pendidikan yang berdiri di bawah naungan Muhammadiyah, IAD Probolinggo memberikan berbagai kemudahan bagi putra-putri terbaik Kota Probolinggo yang ingin melanjutkan kuliah.

“Beberapa prodi yang kami miliki termasuk pascasarjana, ingin kami kembangkan dan memiliki kebermanfaatan bagi Kota Probolinggo. Kami juga memiliki ruang, pemberian beasiswa hampir 500 orang di tahun 2025 yang sudah disetujui oleh Badan Pengurus Harian. Sehingga dengan pembiayaan yang sangat minimalis, seluruh masyarakat bisa mengakses pendidikan sampai ke jenjang lebih tinggi,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota dr Aminuddin yang baru pertama kali menginjakkan kaki di IAD Probolinggo merasa kaget. Ada potensi yang luar biasa di IAD Probolinggo yang bisa dikembangkan, khususnya mengejar ketertinggalan dalam aspek pendidikan yang dialami oleh masyarakat Kota Probolinggo.

BERSEPAKAT: Pasca audiensi, Wali Kota bersepakat untuk melakukan kerjasama pemberian beasiswa.

Menurut Wali Kota, dengan potensi mahasiswa 1.500, apalagi kompetitor yang ada masih belum terlihat lebih unggul, pihaknya optimis IAD Probolinggo akan jadi jujugan para orang tua untuk menyekolahkan anaknya.

“Dengan adanya pertemuan ini membuka wawasan saya. Saya cukup kaget ada potensi yang baik di IAD Probolinggo. Saya sebagai wali kota, ingin mengalokasikan, yang paling mudah adalah mengalokasikan untuk program beasiswa, karena saya ingin menurunkan angka kemiskinan 2 digit,” kata Wali Kota Aminuddin.

Selain itu, Wali Kota juga mengapresiasi IAD Probolinggo yang mempunyai sampai 8 jurnal. Menurutnya, tidak banyak institusi pendidikan yang punya jurnal sampai 8, apalagi sudah terakreditasi secara nasional dan internasional. Sehingga kualitas pendidikan yang dimiliki IAD Probolinggo dirasa luar biasa dan perlu didukung. (*/mel/why)


Share to