Wali Kota Probolinggo Terima Penghargaan dari Kemenkes RI

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Thursday, 12 Nov 2020 22:19 WIB

Wali Kota Probolinggo Terima Penghargaan dari Kemenkes RI

PRESTASI: Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin saat menerima penghargaan dari Menkes RI atas perannya dalam pelaksanaan pos pembinaan terpadu (posbindu) di lingkungan Pemkot Probolinggo.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mendapat penghargaan dari Menteri Kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto. Wali kota mendapat penghargaan tersebut karena keterlibatan dan dukungannya dalam pelaksanaan pos pembinaan terpadu (posbindu) Penyakit Tidak Menular (PTM) di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Probolinggo dan masyarakat.

Wali Kota Habib Hadi menjadi satu-satunya kepala daerah di Provinsi Jawa Timur yang mendapat penghargaan kategori Keterlibatan Lintas Sektor dalam Pelaksanaan Posbindu PTM. Pengumuman penerimaan penghargaan dilakukan secara virtual usai upacara Hari Kesehatan Nasional tahun 2020, Kamis (12/11/2020) siang. Bertepatan dengan peringatan HKN (Hari Kesehatan Nasional) tahun ini.

Bersama Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Pemerintahan Paeni, Plt. Kepala Dinkes P2KB dr. NH Hidayati dan Plt. Direktur RSUD dr. Mohamad Saleh, dr. Abraar HS Kuddah, Habib Hadi menyaksikan prosesinya dari command center.

Alhamdulillah, tentunya penghargaan ini bukan untuk saya pribadi tetapi untuk seluruh masyarakat Kota Probolinggo. Kesehatan itu penting, maka saya akan selalu mendukung dalam pelaksanaan posbindu yang dilaksanakan oleh dinas kesehatan secara rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan semua,” katanya.

Ya, setiap satu bulan sekali Posbindu PTM dilaksanakan di kantor wali kota dengan mengundang semua kepala OPD. “Untuk mendukung posbindu PTM, kami juga membuat edaran senam bersama setiap pagi di masing-masing OPD. Salah satunya senam cerdik,” imbuh wali kota, saat ditemui usai acara.

Plt Kepala Dinas Kesehatan P2KB dr NH Hidayati menambahkan, dukungan wali kota terhadap pelaksanaan posbindu PTM sangat tinggi. Sehingga semua OPD ikut berperan aktif dalam melaksanakannya. Salah satunya yang tersentral di pemkot. Layanan di posbindu PTM antara lain pengukuran tinggi badan, berat badan, tensi darah, smoking analyzer, cek gula darah, cek kolesterol dan asam urat.

“Untuk pelaksanaan posbindu di masing-masing OPD, kami telah memberikan posbindu kit dengan petugas yang sudah kami latih sebelumnya. Kegiatan-kegiatan ini jika tidak ada dukungan wali kota selaku pimpinan, tidak akan terlaksana,” imbuh dr Ida-sapaan Plt Kadinkes.

Selain itu, ada senam cerdik yang terkandung pesan-pesan sebagai salah satu upaya mencegah PTM. Yaitu C (cek kesehatan secara berkala), E (enyahkan asap rokok), R (rajin aktivitas fisik), D (diet sehat dengan kalori seimbang), I (istirahat cukup) dan K (kelola stress).

Jika ada pegawai yang hasilnya tidak normal maka akan mendapat edukasi dan pendampingan. Kemudian akan diketahui kondisinya pada bulan berikutnya. Jika di masyarakat, posbindu ada di posyandu lansia atau pelayanan puskesmas.

“Dengan penghargaan ini, kami berharap masyarakat juga sadar akan kondisi kesehatan dan melakukan kegiatan yang sehat. PTM ini penyakitnya memang tidak dirasakan dan berhubungan erat dengan lifestyle. Maka pola hidup di era pandemi harus memperhatikan protokol kesehatan,” jelas dr Ida lagi. (mel/hvn)


Share to