Warga Genteng Demo Menuntut Toko Miras Ditutup

Rifky Leo Argadinata
Rifky Leo Argadinata

Friday, 29 Jul 2022 22:04 WIB

Warga Genteng Demo Menuntut Toko Miras Ditutup

DEMO: Aksi warga Genteng Banyuwangi menuntut penutupan toko penyedia minuman keras di daerahnya.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Ratusan warga Desa Genteng Wetan, Banyuwangi, pada Jumat (29/7/2022) siang melancarkan aksi demonstrasi di depan sebuah toko penjual minuman keras (miras). Melalui aksi demo tersebut, warga menuntut penutupan toko Banyu Rezeki yang menjual miras itu.

Aksi warga tersebut dimulai sekira pukul 13.00 WIB. Usai salat Jumat di Masjid Baiturrahman, Genteng, warga longmarch dari masjid menuju depan toko Banyu Rezeki. Mereka mengusung berbagai poster berisi kecaman dan tuntutan terkait keresahanya atas toko yang secara terang – terangan menjual miras.

KH Muhdor Atim yang menjadi koordinator aksi warga Genteng ini mengatakan, demo dilakukan sebagai ekspresi keresahan yang selama ini dipendam warga. Sebab, penjualan miras dapat merusak masyarakat.  "Kami warga Genteng tidak ingin anak kami jadi korban miras," ujarnya.

Selain itu, Kiai Muhdor menambahkan kalau ia atas nama masyarakat Genteng meminta toko tersebut ditutup. Terlebih, toko penjual miras tersebut berjarak cukup dekat dengan Masjid Baiturrohman.

SEGEL: Warga melakukan aksi menyegel toko miras.

Dalam hal ini warga meminta agar pemerintah daerah turun tangan. "Pemerintah daerah harus hadir dan mendengarkan keresahan masyarakat yang selama ini terganggu dengan adanya toko miras," ungkap Kiai Muhdor.

Kiai Muhdor kemudian menegaskan, aksi demo ini tidak ada kaitanya dengan politik. Ini murni keresahan masyarakat Genteng.

Setelah melakukan orasi,  warga mendatangi toko miras Banyu Rezeki. Di toko tersebut, warga  menempelkan tulisan “Toko Ini Disegel Warga Genteng Wetan” pada pintu rolling door-nya. 

Kapolsek Genteng Kompol Sudarmaji mengatakan, aksi warga ini berlangsung aman dan tertib. Tidak ada provokasi yang menimbulkan kerugian. "Alhamdulilah berlangsung aman dan lancar. Untuk tuntutan warga nanti akan segara dibahas di forum kecamatan," tandasnya. (rl/why)


Share to