Warga Jember Terima Seabrek Bantuan Sembako. Ini Rinciannya

Andi Saputra
Andi Saputra

Monday, 19 Jul 2021 19:55 WIB

Warga Jember Terima Seabrek Bantuan Sembako. Ini Rinciannya

BANTUAN: Bupati Jember Hendy Siswanto saat menyerahkan bantuan beras kepada warga di kantor Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Sabtu (17/7) lalu.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Dalam sepekan terakhir, Pemkab Jember menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19 dan terdampak kebijakan PPKM Darurat.

Plt Kepala Dinas Sosial Jember, Widi Prasetyo saat ditemui tadatodays.com di ruang kerjanya, Senin (19/7/2021) mengatakan, dengan dibantu TNI dan Polri Pemkab Jember saat ini secara maraton menyalurkan bantuan kebutuhan pokok kepada masyarakat.

Bantuan yang tengah dikebut pembagiannya itu, adalah bantuan yang berasal dari cadang beras pemerintah (CBP). Dimana berdasarkan Permensos No. 22 tahun 2019 setiap jiwa mendapatkan bagian 5,6 kilogram.

Melihat jumlah CBP kabupaten Jember yang mencapai 100 ton, maka ada sekitar 17.8000 jiwa yang tersebar di seluruh Kabupaten Jember harus dipastikan menerima beras tersebut. "Kita sudah mulai membagikan," katanya.

Selain itu, melalui anggaran recofusing APBD Pemkab Jember juga menyiapkan 2.123 paket sembako yang ditargetkan sampai di tangan penerima dalam satu pekan ke depan.

Paket sembako kali ini, diperuntukan bagi mereka yang terpapar covid-19 dan masyarakat yang penghasilannya terganggu pada saat PPKM Darurat berlangsung.

Widi melanjutkan bahwa tugas panjang membagikan bantuan kepada masyarakat belum selesai.

Sebagai organisasi perangkat daerah (OPD) yang bertugas menyiapkan data penerima bantuan yang valid atau data by name by address (BNBA), dirinya harus memompa kinerja timnya. Terlebih, masih ada sejumlah bantuan lain yang harus dibagikan. Yakni bantuan dari Kementerian sosial (Kemensos) berupa beras 10 kilogram/KK dan bantuan beras Presiden yang berjumlah 5 kilogram/KK.

Untuk penerima bantuan Kemensos pihaknya telah menyelesaikan data BNBA. Yakni sebanyak 136.16 ribu keluarga penerima manfaat (KPM). Saat ini Dinsos tinggal menyelesaikan data BNBA penerima beras Presiden.

Pendataan penerima bantuan kali ini dilakukan olehnya dengan menggerakan jajaran kepala desa. "Hingga tingkat Rt/Rw," ujarnya.

Widi menambahkan, semua bantuan yang diberikan itu diupayakan terbagi mereta. Sehingga dirinya harus benar-benar mencermati data yang masuk untuk menghindari data ganda atau tidak tepat sasaran. "Meski waktunya cepat, kita harus cermat dan tepat," kata Widi.

Dikonfirmasi sebelumnya, Wakil Bupati Jember Firjaun Barlaman mengatakan, mereka yang diprioritaskan mendapatkan paket sembako adalah para pekerjaa harian seperti tukang becak dan ojek online. "Bantuan yang kami berikan adalah bantuan hidup selama PPKM 14 hari itu," ujarnya saat memberikan sembako secara simbolis kepada warga di Kecamatan Patrang, Minggu (19/7) kemarin. (as/don)


Share to