JEMBER, TADATODAYS.COM - Berbagi memang bukan soal kaya atau miskin, tetapi soal keikhlasan. Hal itu bisa diteladani dari sosok Yanto, 45, seorang pemilik warung makan sederhana di Jl. Mohamad Yamin, Lingkungan Berpondak, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.

Ditemui di warungnya berukuran 9x8 meter yang ia sewa sejak 10 tahun lalu, Yanto sedang sibuk menyiapkan menu buka puasa. Di antaranya nasi pecel, nasi campur, nasi rawon, sayur sop, lele pedas, sayur asem, dan aneka osengan. Dan semua menu itu tidak ia jual melainkan dibagi gratis pada siapapun yang membutuhkan.

Yanto mengaku, aktvitas tersebut rutin ia lakukan saat Ramadan 5 tahun terakhir. Tidak ada alasan khusus yang mendorongnya untuk menggratiskan makanan, kecuali untuk membantu sesama. “Tidak ada alasan tertentu. Pokok kita memberi, ya sudah,” jelasnya pada tadatodays.com, Sabtu (25/4/2020).

Pria kelahiran Nganjuk itu menambahkan, agar lebih banyak orang yang mengetahui warung gratisnya itu, ia membuat banner ukuran 6x4 maret yang dipasang di depan warung kecil miliknya itu.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada Ramadan kali ini ia memprioritaskan warga terdampak wabah korona. Menurutnya, saat social distancing seperti saat ini, membuat banyak orang tidak bekerja. Oleh karena itu, dengan segala keterbatasan, ia berupaya berbagi pada sesama.

Tidak ada batasan jumlah warga yang ingin menyantap hidangan berbuka gratis yang ia sediakan. Selama makanan masih ada, ia mempersilakan siapa saja untuk makan di warung yang ia beri nama Anggrek Ayu tersebut. Tak kurang 30 sampai 50 orang datang ke warungnya saat jam buka puasa.

Selain Ramadan, Yanto juga kerap membagi makanannya pada tuna wisma maupun warga yang membutuhkan. “Mereka juga manusia yang memiliki rasa lapar. Jadi kalau kita punya makanan, ya kita bagi,” katanya. (as/sp)