Wisata Pantai Masih Menjadi Destinasi Primadona Masyarakat Jember

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Sabtu, 13 Apr 2024 10:52 WIB

Wisata Pantai Masih Menjadi Destinasi Primadona Masyarakat Jember

SUNSET: Salah satu wisatawan saat menikmati matahari terbenam di Pantai Watu Ulo.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Pantai masih menjadi destinasi wisata favorit bagi sebagian masyarakat. Salah satunya pantai Watu Ulo yang terletak di Kecamatan Ambulu, Jember.

Meski terletak di wilayah ujung Jember selatan, Pantai Watu Ulo selalu mampu menarik banyak wisatawan, terlebih ketika memasuki hari-hari libur tertentu. Selain jalan yang mudah diakses, tiket masuknya pun terbilang ramah di kantong, hanya Rp.10.000 per orang.

Nama Watu Ulo sendiri diambil dari salah satu cerita rakyat yang telah melegenda. Ceritanya tentang salah satu batu sepanjang 10 meter yang menjorok dari pesisir hingga laut. Warga percaya, bahwa batu tersebut adalah bagian tubuh ular yang terputus.

Terlepas dari mitos yang beredar, pantai watu ulo memiliki nuansa tenang dengan beberapa bukit batu disekitar sehingga menambah kesan alaminya. Selain itu, terdapat pula gazebo-gazebo yang bisa dimanfaatkan pengunjung sebagai tempat berteduh.

Salah satu staff pengelola Pantai Watu Ulo Eko Hendro menyebut bahwa saat masa libur lebaran seperti saat ini, pengunjung pantai bisa mencapai ribuan.

"Biasanya puncaknya sih di H+7 bisa sampai dua ribu pengunjung, berbarengan dengan tradisi Pegon itu juga jadi ramai-ramainya," katanya saat ditemui Senin, (8/4/2024) sore.

Banyaknya jumlah pengunjung ini, lanjut Eko, lantaran dampak dari sudah mulai normalnya kegiatan wisata usai pandemi. Namun demikian, jumlahnya juga terbilang fluktuatif tergantung cuaca serta kondisi ekonomi masyarakat. "Elnino kemarin juga pasti akan berdampak pada jumlah wisatawan di sini," sambungnya.

Menghadapi lonjakan pengunjung saat masa lebaran, pihaknya mengaku telah meningkatkan keamanan dengan menambah personel tim SAR dari warga sekitar yang kebetulan berprofesi sebagai nelayan. "Mereka kami posisikan disekitar pesisir pantai membantu tim SAR yang berjaga," imbuhnya.

Dirinya menghimbau kepada para wisatawan agar tidak berenang di laut mengingat kondisi ombak yang besar serta banyaknya Palung-palung dibawah air sehingga terlalu beresiko untuk berenang. Eko juga mengingatkan agar para wisatawan turut menjaga kebersihan pantai.

"Walaupun kedalamannya cuma seperut, tapi ombak pantai sini beda dengan pantai utara. Jadi tidak usah berenang. Kami juga sudah menyediakan tempat sampah, jadi mohon dijaga bersama kebersihannya," pungkasnya.

Sementara, Nur Lina, salah satu pengunjung mengaku kegiatan berwisata ke pantai telah menjadi salah satu agenda wajib tahunan yang tak bisa dilewatkan.

"Tiap tahun udah jadi tradisi ke pantai, selain murah juga dekat rumah jadi bisa sekalian liburan sama piknik di sini," ungkap perempuan asal Desa Tanjung Rejo itu. (dsm/why)


Share to