JEMBER, TADATODAYS.COM - Menjelang Idul Adha 1446 Hijriah, Komisi B DPRD Jember menyoroti pentingnya pelatihan bagi jagal atau pemotong hewan kurban. Tujuannya, agar proses penyembelihan tidak hanya memenuhi syariat, tapi juga standar kesehatan.

Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, pelatihan menjadi hal mendesak. Sebab, penyembelihan hewan kurban umumnya dilakukan oleh masyarakat secara mandiri.

“Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan harus memfasilitasi pelatihan bagi jagal dari masyarakat. Bukan hanya soal teknik menyembelih, tapi juga kebersihan dan penanganan daging pasca potong,” ujar Candra, Rabu (4/6/2025) sore.

Menurut Candra, pelatihan ini penting agar penyembelihan berjalan sesuai kaidah agama dan tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi penerima daging kurban.

Ia menambahkan, rumah potong hewan (RPH) milik dinas saat ini sudah terhubung dengan Puskeswan. Namun, fasilitas yang ada belum mampu menjangkau seluruh kebutuhan masyarakat saat momentum Idul Adha.

“Harus ada penambahan Puskeswan di tiap kecamatan, agar distribusi layanan lebih merata. Tapi untuk jangka pendek, pelatihan jagal bisa jadi langkah solutif,” tegasnya.

Candra juga mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap kesehatan hewan kurban, khususnya di pasar hewan. Ia mendorong masyarakat aktif berkonsultasi dengan Puskeswan sebelum membeli hewan.

“Kesehatan hewan harus dipastikan. Daging ini nanti dikonsumsi masyarakat luas, jadi prosesnya tidak boleh sembarangan,” kata politisi PDI Perjuangan itu. (dsm/why)

Jelang Idul Adha, DPRD Dorong Pelatihan Jagal sesuai Standar Kesehatan dan Syariat