Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Probolinggo Rusak

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Tuesday, 02 Feb 2021 19:15 WIB

Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Probolinggo Rusak

DARURAT: Salah satu rumah warga yang mengalami kerusakan di bagian teras harus dipasang terpal.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Angin kencang dan hujan deras melanda wilayah Kabupaten Probolinggo, Senin (01/02/2021) sore kemarin. Akibatnya, sejumlah rumah mengalami kerusakan. Pasca kejadian, tadatodays.com mendatangi langsung kondisi rumah yang rusak pada Selasa (02/2/2021)

Seperti, tiga rumah rusak di Dusun Landangan, RT 14, RW 5, Desa Penambangan, Kecamatan Pajarakan. Rumah pertama yang rusak milik Matruji, dimana atap terasnya ambruk. Lalu, rumah milik Herliyanto, yang mengalami kerusakan pada bagian atap dapur yang terbuat dari asbes terhempas angin kencang. Ketiga, rumah milik Toriman, dimana sebagian atap genteng rumahnya terhempas angin.

Sabuni, istri Matruji mengatakan, angin kencang itu terjadi sekira pukul 15.30 WIB. Saat itu, hujan turun dengan derasnya disertai angin kencang. Sore itu, ia sedang sendirian di dalam rumah bagian belakang, sedangkan suaminya berada di rumah mertuanya yang berjarak dua rumah dari rumahnya.

Tak lama kemudian, ia mendengar ada sesuatu yang roboh dari luar rumah."Saat keluar, saya lihat atap teras sudah roboh,” katanya. Setelah hujan mulai reda, tetangga Sabuni membantu membersihkan reruntuhan atap yang berserakan di teras rumahnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ina, Istri dari Herliyanto, yang juga tetangga Matruji. Ina mengatakan, saat itu ia sedang berada di dapur bersama suaminya. Sedangkan anak-anaknya berada di dalam kamar. Tiba-tiba, atap dapur terangkat dan terbawa angin. "Bunyinya kayak pesawat itu.” ujarnya.  Karena atap dapur sudah tidak beratap, tak ayal air hujan pun langsung mengguyur bagian dapur.

Ina menyampaikan, angin kencang yang terjadi di lingkungannya tidak hanya menerpa rumah. Atap kandang ayam dan  gudang milik warga lainnya juga ikut terangkat.

Sementara itu, Kepala Desa Penambangan, Hasanuddin mengatakan, angin kencang di desanya memang sering terjadi. Hanya saja, selama ia menjabat sebagai kepala desa, bencana pada Senin sore kemarin merupakan yang terparah. Jika ditaksir, total kerugian warga yang terdampak bencana sekitar 30 juta rupiah. “Dulu tahun 70 an pernah juga, ya sekitar lokasi itu juga sudah," jelasnya.

Bencana angin kencang yang terjadi di Desa Penambangan, sudah ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo. Kasi Logistik pada BPBD Kabupaten Probolinggo, Nurul Wahyudi, menyampaikan bahwa pihaknya sudah memberikan bantuan logistik berupa terpal dan makanan siap saji bagi warga terdampak.

Ia mejelaskan, untuk terpal bisa digunakan untuk menutupi atap rumah yang rusak, sehingga air hujan tidak masuk ke rumah warga terdampak. Tak hanya itu, makanan  siap saji juga telah dikirim untuk meringankan warga terdampak. “Diperkirakan bisa dipakai selama 4 hari," jelasnya, saat ditemui di lokasi kejadian. (zr/don)


Share to