Angka Kecelakaan Lalin di Lumajang Turun 25 Persen selama 2024
M. David Firmansyah
Sunday, 22 Dec 2024 07:32 WIB
LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Angka kecelakaan lalu lintas (lalin) di Lumajang selama 2024 mengalami tren penurunan hingga 25 persen disbanding tahun 2023. Tercatat ada total 606 kasus kecelakaan, dengan 124 korban meninggal dunia.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Lumajang Ipda Yoyok Widarto menjelaskan, jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2024 mencapai 606 kejadian. Jumlah ini terhitung lebih rendah daripada tahun 2023 yang mencapai 682 kejadian.
"Iya, mengalami penurunan tidak terlalu banyak, sekitar 25 persen untuk tahun 2024. Di tahun 2024 ada 606 kecelakaan, 124 orang meninggal dunia akibat kecelakaan, lalu luka ringan hingga berat ada 694 orang" jelas Ipda Yoyok, Sabtu (21/12/2024).
Peristiwa kecelakaan lalu lintas selama tahun 2024 didominasi oleh pengendara sepeda motor. Menurut pengamatan Ipda Yoyok, peristiwa kecelakan terjadi sering kali antara pukul 06.00 dan 09.00 WIB. Sedangkan waktu malam antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB, dan berlanjut dari pukul 00.00 sampai 04.00 WIB dini hari.
"Itu didominasi oleh roda dua. Kejadian paling sering pagi antara pukul 6 sampai 9. Kalau dini hari itu jam 12 sampai jam 4 pagi, lalu malam antara pukul 7 sampai 9 malam," terang Ipda Yoyok.
Pihaknya selalu menghimbau kepada masyarakat agar selalu mewaspadai sejumlah titik black spot. Meliputi jalan raya Kecamatan Ranuyoso di sisi utara Kabupaten Lumajang. Selain itu, di sepanjang jalan selatan, Kecamatan Tempeh dan Kecamatan Pasirian.
"Lokasi rawan dan titik black spot itu di Kecamatan Ranuyoso, untuk selatan itu di Tempeh dan Pasirian," terang Ipda Yoyok.
Adapun faktor terkait penyebab kecelakaan lalu lintas dapat terjadi adalah human error dan kondisi sejumlah jalan. Selain itu, faktor cuaca juga dapat mempengaruhi, seperti musim hujan yang terjadi akhir-akhir ini.
Terkahir, pihak Satlantas Polres Lumajang selalu melakukan sosialisasi untuk menjelaskan pentingnya keselamatan masyarakat saat berkendara. "Faktor penyebab, human error tidak memperhatikan jalan, juga faktor cuaca akhir-akhir ini hujan. Faktor selain itu, bisa jadi jalan," kata Ipda Yoyok. (dav/why)
Share to