Area Alun-Alun Kota Probolinggo Dipasang Pembatas, Pedagang Bandel Akan Diangkut Paksa

Alvi Warda
Sunday, 10 Aug 2025 13:13 WIB

TUTUP: Satpol PP Kota Probolinggo memasang besi penutupan sementara area alun-alun.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pasar Minggu alun-alun Kota Probolinggo telah direlokasi mulai Minggu (10/8/2025) pagi. Sejalan dengan itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Probolinggo menutup sekeliling alun-alun dari aktivitas perdagangan. Penutupan dilakukan dengan memasang pembatas sementara. Pedagang yang bandel akan diangkut paksa.
Kepala Satpol PP Kota Probolinggo Pujo Agung Satrio pada Minggu pagi tampak turun langsung menjaga area selatan alun-alun. Bersama jajarannya, Pujo memantau sekeliling alun-alun.
Kepada tadatodays.com, Pujo menyatakan bahwa Surat Edaran (SE) larangan berjualan telah disebarkan kepada para pedagang di sekitar area alun-alun, sejak Sabtu (9/8/2025) malam. "Semalam kita sudah rapat bersama. Perwakilan pedagang juga sudah datang. Surat edaran larangan kita fotokopi dan kita sebarkan ke seluruh pedagang," katanya.
Meski demikian, lanjut Pujo, masih ditemukan beberapa pedagang yang membandel dan tidak mengindahkan larangan tersebut. "Bisa dilihat ada pedagang yang menyediakan permainan masih ada di dalam alun-alun. Kita sudah tegur tadi pagi. Kita tunggu sampai siang ini, tunggu dari pinas pengampu proyek revitalisasi," ucapnya.
Menurutnya, jika pedagang tetap bandel meski sudah ditegur, Satpol PP akan angkut paksa. "Ya kalau tidak segera diambil, akan kami angkut paksa. Yang jelas, kita sudah memberikan surat edaran, sudah juga memberikan teguran dan arahan," katanya.

Untuk menjaga penutupan alun-alun ini, Satpol PP mengerahkan satu pleton atau sekitar 30-40 orang, kepolisian mengerahkan sekitar 30 personel, Kodim mengerahkan 10 personel serta PPM sebanyak 2 personel. "Petugas yang menjaga gabungan ya, kita berkoordinasi dengan lintas sektor," kata Pujo.
Seluruh petugas yang berjaga tersebut ditempatkan pada lima titik di sekeliling alun-alun. "Setiap pojok ada yang jaga gabungan. Dari Satpol PP, Polisi dan TNI, ada lima titik pojok, petugas Satpol PP mulai berjaga sejak Sabtu malam untuk memastikan tidak ada aktivitas yang melanggar," terang Pujo.
Nantinya, meski area ditutup sementara, Satpol PP akam tetap menjaga untuk memastikan proyek revitalisasi yang sedang berjalan di alun-alun tetap aman. "Proyek berjalan tetap dijaga,"tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, alun-alun Kota Probolinggo akan ditutup sampai akhir tahun 2025. Sebab, akan ada proyek revitalisasi trotoar dan drainase. Karena proyek tersebut, pedagang dilarang berjualan di kawasan alun-alun Kota Probolinggo. (alv/why)

Share to
 (lp).jpg)