Bappeda Litbang Gelar Puncak Anvapro 2022; Walikota: Yang Paling Penting dalam Berinovasi adalah Kemauan

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Tuesday, 09 Aug 2022 19:37 WIB

Bappeda Litbang Gelar Puncak Anvapro 2022; Walikota: Yang Paling Penting dalam Berinovasi adalah Kemauan

JUARA: Para juara Anvapro 2022 berfoto bareng Walikota Hadi Zainal Abidin, Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Asisten Administrasi Umum Budiono Wirawan, dan Kepala Bappeda Litbang Tartib Goenawan.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Setelah melalui proses panjang, gelar Anugerah Inovasi Kota Probolinggo (Anvapro) 2022 telah sampai di babak puncak. Selasa pagi (9/8/2022), bertempat di Orin Hall & Resto, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Probolinggo menggelar puncak Anvapro 2022.

Dengan mengusung tema "Membangun Budaya Inovasi Menuju Kota Probolinggo Hebat dan Handal", acara itu berlangsung meriah. Dalam acara itu pula diumumkan para juara Anvapro 2022.

Puncak Anvapro 2022 ini dihadiri langsung oleh Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Administrasi Umum Budiono Wirawan, para kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Camat, Lurah, dan para pihak terkait.

Kepala Bappeda Litbang Kota Probolinggo Tartib Goenawan dalam laporannya menyampaikan bahwa gelaran Anvapro adalah dalam rangka mengapresiasi kegiatan yang sudah dilakukan oleh setiap OPD, terutama pada bidang inovasi. Bahkan tidak hanya perangkat daerah, Anvapro juga digelar untuk mengapresiasi inovasi-inovasi yang dilakukan oleh kelompok maupun masyarakat.

Menurutnya, tantangan penyelenggaraan pemerintahan daerah semakin berkembang dari tahun ke tahun. Permasalahan di masyarakat pun kian beragam. Maka, kehadiran inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah dapat menjadi terobosan yang menjawab hal tersebut.

"Penerimaan inovasi dimulai pada tanggal 1 April 2022 sampai 28 Mei 2022, waktu seleksi proposal inovasi 01 April sampai 28 Mei 2022, dengan diketuai oleh tim penilai dari akademisi dari Universitas Brawijaya," papar Tartib Goenawan.

INOVASI: Walikota Hadi Zainal Abidin dalam sambutannya menyatakan, dalam berinovasi, yang paling penting adalah kemauan.

Dengan digelarnya Anvapro ini respon dari perangkat daerah sangat luar biasa. Ini terlihat dari jumlah proposal yang masuk mencapai 59 proposal. Rinciannya, 38 inovasi kategori perangkat daerah, dan 21 inovasi dari kategori umum atau masyarakat.

"Dari 12 finalis hasil seleksi proposal, kemudian berlanjut presentasi dan tinjauan lapangan, dewan juri kemudian menetapkan 3 juara dalam kategori perangkat daerah, dan 3 juara kategori masyarakat umum," tambah Tartib.

Sementara itu, dalam sambutannya, Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengatakan keberhasilan pembangunan di Kota Probolinggo tidak terlepas dari peran seluruh masyarakat. Sebagai subjek pembangunan, masyarakat bisa memberikan pemikiran terhadap perencanaan dan pelaksanaan gerak pembangunan.

"Hari ini kita melihat inovasi - inovasi yang ada, yang mana, itu menjadi keharusan kita, komitmen kita untuk melakukan yang terbaik. Karena melakukan yang terbaik itu tidak semuanya direspon dengan baik, tapi tentunya apa yang kita lakukan akan dirasakan manfaatnya," kata Walikota.

Selanjutnya, Walikota Hadi berterimakasih kepada Bappeda Litbang, karena sudah menggagas Anvapro. Ia berharap tahun depan, lebih meriah lagi, dan lebih banyak lagi inovasi yang dilahirkan oleh perangkat daerah.

"Karena sejatinya, inovasi tidak perlu biaya. Yang penting ada kemauan. Ada biaya berapapun, kalau kemauan tidak ada, maka mustahil akan muncul ide untuk berinovasi," tegas Walikota.

Walikota kembali mengapresiasi para juara inovasi. Terlebih inovasi dari perangkat daerah, karena sejatinya saat, zaman sudah berkembang dan kebutuhan masyarakat juga bervariasi. Namun jangan sampai adanya inovasi ini jutsru tidak mendapat dukungan dari masyarakat.

Pihaknya mengaapresiasi inovasi dari perangkat daerah seperti halnya Si Ijol. Menurutnya, ini aplikasi bagus dan membantu masyarakat. Namun inovasi ini kadang juga mendapat celaan dari masyarakat, apabila sistem aplikasi nya error.

Inovasi-inovasi yang dilahirkan perangkat daerah dan masyarakat bagus. Namun kadang masyarakat mulai merespon tidak baik apabila aplikasi yang digunakannya terdapat kesalahan, seperti aplikasi lemot. Sedangkan kalau aplikasinya berjalan baik, jarang masyarakat yang merespon baik.

"Ini menjadi tantangan bagi pemerintah Kota Probolinggo, agar kedepan jangan berharap dari pujian keberhasilan. Tapi lihatlah dari manfaat yang kita lakukan," tutur Walikota.

ANVAPRO: Kepala Bappeda Litbang Tartib Goenawan menyatakan bahwa Anvapro adalah dalam rangka mengapresiasi kegiatan inovatif yang sudah dilakukan OPD dan masyarakat.

Terakhir, Walikota Hadi Zainal Abidin berharap agar Anugerah Inovasi Kota Probolinggo (Anvapro) bisa memotivasi perangkat daerah dan masyarakat lainnya untuk ikut menghasilkan ide yang lebih kreatif. Ide itu nantinya akan bermanfaat menyelesaikan permasalahan di Kota Probolinggo.

Sementara itu, di puncak Anvapro 2022 telah diumumkan tiga juara kategori OPD dan tiga juara kategori masyarakat. Untuk kategori OPD, Juara I diraih inovasi Si Ijol dari Disdikbud. Inovasi ini berpusat pada layanan seputar ijazah.

Berawal dari maraknya lulusan sekolah di Kota Probolingo yang kehilangan ijazah, atau terjadi kesalahan penulisan pada ijazah, lahirlah inovasi Si Ijol yang sudah bisa diakses melalui android. melalui aplikasi ini, disediakan layanan utama untuk mengatasi masalah kehilangan atau kerusakan ijazah, perubahan data ijazah, legalisasi ijazah, maupun layanan keabsahan ijazah yang lebih mudah.

Juara II kategori OPD diraih inovasi Handal PIRT UMKM oleh Puskesmas Ketapang. Inovasi ini bertujuan mempermudah masyarakat pelaku UMKM dalam membuat dan memperoleh sertifikat P-IRT atau Produksi Pangan Industri Rumah Tangga.

Juara III kategori OPD diraih inovasi Portal Emas oleh Diskominfo. Portal Emas atau Probolinggo Smart Digital kegunaannya untuk melayani masyarakat terkait informasi seputar pemerintahan atau administrasi kependudukan. Ada sampai 33 layanan yang tersedia. Masyarakat yang sibuk dan tidak ada waktu untuk bertemu dengan RT atau RW, bisa mengakses portal emas. Maka, masyarakat bisa terhindar dari proses pelayanan yang lama.

Dari kategori masyarakat umum, Juara I Anvapro 2022 diraih oleh Kampung Batik Baremi. Inovasi ini berisi aktivitas ibu-ibu warga RW 1 Kelurahan Sukabumi membuat batik tulis khas Kota Probolinggo.

Latar belakang dibentuknya Kampung Batik Baremi mulanya adalah agar ibu-ibu memiliki kegiatan yang bermanfaat. Setelah diwadahi, aktivitas ini berkembang pesat. Dari kegiatan ini telah lahir banyak pembatik mandiri, memiliki gerai sendiri, atau bahkan produk batiknya terjual hingga ke luar negeri.

Juara II kategori masyarakat umum diraih inovasi Gerpesh Jitu yang dilahirkan oleh Bank Sampah Jitu di Kelurahan Kebonsari Kulon. Gerpesh Jitu adalah gerakan peduli sampah siji pitu. Melalui inovasi ini, ibu-ibu di lingkungan RW 17 (siji pitu) Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, sengaja mengumpulkan sampah untuk kemudian dijual ke pengepul sampah. Selanjutnya, uang hasil penjualan sampah itu disalurkan kepada yang membutuhkan melalui berbagai kegiatan sosial.

Sedangkan Juara III kategori masyarakat umum diraih inovasi Wastafel Portable karya Muhammad Sholeh, warga Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan. Inovasi ini lahir untuk mendukung kebiasaan baru saat Pandemi covid-19, yaitu mencuci tangan dengan sabun. Namun, melalui wastafel ini cuci tangan tidak perlu pencet atau sentuh, karena menggunakan sensor. Dengan begitu, terjadinya cross infection bisa dicegah. (*/mel/why)


Share to