Bawaslu Kota Probolinggo Luncurkan Pemetaan Kerawanan Pilkada 2024, Ada 8 Poin

Alvi Warda
Alvi Warda

Sunday, 18 Aug 2024 14:43 WIB

Bawaslu Kota Probolinggo Luncurkan Pemetaan Kerawanan Pilkada 2024, Ada 8 Poin

KERAWANAN PILKADA: Ketua Bawaslu Kota Probolinggo Johan Dwi Angga saat menyerahkan secara simbolis pemetaan kerawanan Pilkada 2024 pada Forkopimda.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Probolinggo meluncurkan pemetaan kerawanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Minggu (18/8/2024) pagi. Kerawanan itu dibungkus dalam empat dimensi.

Peluncuran kerawanan ini serentak dilakukan se-Provinsi Jawa Timur, termasuk di Kota Probolinggo.

Ini penjelasan empat dimensi kerawanan tersebut. Dimensi Penyelenggaraan Pemilu berfokus pada kesiapan dan kredibilitas penyelenggara pilkada, baik dari sisi aturan, logistik, hingga integritas penyelenggara.

Selanjutnya, Dimensi Kontestasi mengkaji dinamika dan persaingan di antara peserta pilkada. Dimensi Partisipasi mencerminkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu, baik dalam bentuk pemilih yang aktif maupun dalam keterlibatan berbagai kelompok masyarakat. Ada delapan poin kerawanan yang dipetakan Bawaslu (selengkapnya baca di infografis).

Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Kota Probolinggo Johan Dwi Angga menyampaikan ada empat dimensi penting dalam pemetaan kerawanan penyelenggaran pemilu. Masing-masing antara lain sosial politik; penyelenggaraan pemilu; kontestasi dan partisipasi.

"Kita dapat bersama menjaga Pilkada yang aman dan sesuai prinsip- prinsip demokrasi. Maka dari itu kita berkolaborasi dengan partai politik, pemerintah daerah, aparat hukum serta masyarakat," ujarnya.

Selanjutnya, Johan menyerahkan dokumen pemetaan kerawanan pilkada secara simbolis pada masing-masing tamu undangan.

Penjabat (PJ) Wali Kota Probolinggo Nurkholis menyampaikan Bawaslu agar memberikan arahan terkait keterlibatan ASN pada penyelenggaraan Pilkada 2024. "Arahannya secara tersurat, agar kami tidak resah apa saja yang boleh dan yang tidak boleh," ucapnya.

Selain PJ Wali Kota, Kapolres Kota Probolinggo AKBP Oki Ahadian juga Ketua KPU Kota Probolinggo Radfan Faisal menyampaikan terimakasih pada Bawaslu. Sebab, dengan adanya pemetaan ini menjadi jujugan terutama bagi aparat hukum dalam pengamanan penyelenggaraan Pilkada.

Ketua Bawaslu Kota Probolinggo Johan Dwi Angga mengatakan, kerawanan Pilkada 2024 berada di level ringan sampai sedang. "Paling rawan politik uang, yang dipetakan rawan terjadi di seluruh kecematan. Masyarakat saat ini masih mudah dirayu," ucapnya kepada wartawan.

Menurut Johan, pihaknya telah menyosialisasikan pada masyarakat. Selain itu, Johan juga menyampaikan kerawanan terkait netralitas ASN. "Tapi kami menyepakati ketentuan bagaimana ASN ini apabila aturannya sudah turun," ucap Johan. (alv/why)


Share to