LECES - Perkelahian antara dua warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Bantaran dengan warga Desa Pondokwuluh, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, menyebabkan dua orang menderita luka parah. Dua warga Desa Kedungrejo itu mengalami luka diduga gara-gara berkelahi dan saling bacok.

Perkelahian itu terjadi pada Jum'at (1/3) pukul 12.30. Polsek Leces menerima aduan dan laporan informasi masyarakat terkait carok pada pukul 13.00. Selanjutnya Kanit Reskrim dan anggota Polsek Leces mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

TKP perkelahian tersebut terjadi di Blok Kedung RT 09, Desa Pondok Wuluh, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Sedangkan korban bacok yaitu Asan Adun, 57, dan Ilyas Pradana, 32, Warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo.

Kejadian itu bermula Saat Hartono, 33, warga Desa Pondokwuluh pulang dari ibadah solat Jum'at. Saat di jalan, tepatnya di area sawah desa setempat tiba-tiba dihadang oleh dua orang yaitu Asan Adun dan Ilyas Pradana. Keduanya menghadapi Hartono dengan membawa clurit.

Ilyas Pradana langsung mengatakan, "Saya mau carok!" kepada Hartono. Bahkan, tiba-tiba Ilyas Pradana langsung mengatakan clurit kepada Hartono. Sehingga terjadi perkelahian dan saling bacok. Karena Hartono juga membawa clurit.

"Hartono sudah mengetahui bahwa sering dicari oleh Ilyas Pradana, karena dendam," terang Kapolsek Leces, Iptu A. Gandi.

Saat perkelahian saling bacok antara Asan Adun, Ilyas Pradana, dengan Hartono, mengakibatkan Asan Adun luka bacok di kepala, dan Ilyas Pradana luka bacok pada lengan kanan. Adapun Hartono mengalami luka pada jari jempol. "Perkelahian tersebut berhenti karena ketiga korban mengalami luka," terangnya.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Leces oleh masyarakat setempat. Sedikitnya tiga bilah clurit telah diamankan. Pihak terlapor yaitu Hartono juga diamankan di Polsek Leces untuk penyelidikan lebih lanjut. Dua korban luka bacok dilarikan ke rumah sakit Moh. Saleh untuk mendapatkan perawatan medis. (hla/hvn)