Bupati Hendy Punya Utang Miliaran Rupiah di Bidang Kesehatan

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Tuesday, 17 Sep 2024 16:31 WIB

Bupati Hendy Punya Utang Miliaran Rupiah di Bidang Kesehatan

Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Penghujung masa kepemimpinan bupati Hendy Siswanto-Gus Firjaun menyisakan beberapa polemik. Salah satunya pada sektor kesehatan. Ada utang Pemkab Jember untuk sektor kesehatan menyentuh angka puluhan miliar rupiah.

Hal itu diungkapkan anggota DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo. Dia menilai, banyaknya banner dan pamflet di media sosial yang menulis anggaran kesehatan tembus di angka ratusan miliar rupiah adalah sebuah kebohongan publik.

"Mengingat Jember masih memiliki utang kurang lebih Rp 68 miliar kepada tiga rumah sakit dan beberapa puskesmas. Ini utang di tahun 2023. Kalau begini kan berarti pamflet yang bertebaran itu cuma pembohongan publik," terang Ardi saat dikonfirmasi, Selasa (17/9/2024) sore.

Lebih lanjut menurutnya, kondisi anggaran Pemkab Jember saat ini sedang tidak baik-baik saja. Bahkan, sampai hari ini pun, belum ada persiapan membahas perubahan APBD (P-APBD) mengingat ada masa pergantian jabatan di legislatif.

"Dinas Kesehatan, kalau tahun ini sampai tidak ada anggaran P-APBD, itu utang tiga rumah sakit. Kasihan tiga rumah sakit dan beberapa puskesmas," jlentrehnya.

Bahkan, untuk menutup tanggungan di tahun 2023 dan 2024 yang jumlahnya sangat fantastis itu pun masih terancam tersendat. Ardi mencatat, setidaknya untuk menutupi tanggungan di tahun 2023-2024 secara keseluruhan membutuhkan Rp. 120 Miliar.

Maka dari itu, Ardi kembali mempertanyakan terkait banyaknya banner dan pamflet yang bertebaran di media sosial, yang menyebut anggaran kesehatan tembus di angka ratusan miliar rupiah. "Kayaknya ada pembohongan publik untuk kepentingan politik. Masyarakat harus cerdas melihat dan kaitkan dengan realita," tegas politisi Gerindra itu.

Pihaknya berkomitmen, melalui badan anggaran akan menanyakan secara jelas, terkait kemampuan dan kekuatan anggaran yang dimiliki Pemkab Jember. "Kami akan pertanyakan di badan anggaran. Kita harus tahu, kekuatan anggaran P-APBD. Kalau terlalu memaksakan, kami kasihan rumah sakit dan puskesmas," pungkas Ardi.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Jember Hendro Sulistijono, saat dikonfirmasi terkait tanggungan utang yang tersisa kepada tiga rumah sakit dan puskesmas tidak banyak menanggapi. "Sudah disiapkan P-APBD," jawabnya singkat melalui pesan teks. (dsm/why)


Share to